Menyusun angket penelitian yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Banyak peneliti pemula merasa bingung harus mulai dari mana. Artikel ini akan membimbing Anda mulai dari pengertian, jenis, hingga cara membuat dan menyusun angket penelitian yang efektif.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Angket Penelitian
Angket penelitian adalah alat pengumpulan data berupa daftar pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden. Tujuannya adalah memperoleh informasi atau pendapat secara sistematis dari sekelompok orang terkait topik yang diteliti.
Angket biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif, tetapi juga bisa dimodifikasi untuk penelitian kualitatif. Formatnya bisa sangat beragam, tergantung kebutuhan dan metode analisis yang akan digunakan.
Jenis-Jenis Angket Penelitian
Berikut ini adalah beberapa jenis angket penelitian yang umum digunakan:
1. Angket Terbuka
Angket terbuka berisi pertanyaan yang memberi kebebasan bagi responden untuk menjawab dengan kalimat mereka sendiri. Jenis ini cocok digunakan jika Anda ingin mendapatkan jawaban yang mendalam dan beragam.
Misalnya, pertanyaan seperti “Apa pendapat Anda tentang layanan sekolah selama pandemi?” akan memberi ruang luas untuk berbagai opini. Namun, angket jenis ini membutuhkan waktu lebih lama dalam proses analisis karena jawabannya cenderung variatif dan kualitatif.
2. Angket Tertutup
Angket tertutup memberikan pilihan jawaban yang telah ditentukan, seperti skala likert, pilihan ganda, atau benar-salah. Jenis ini memudahkan dalam pengolahan data karena semua jawaban terstandar.
Misalnya, “Apakah Anda setuju dengan kebijakan baru sekolah?” dengan pilihan Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Angket ini sangat ideal untuk penelitian kuantitatif dengan jumlah responden besar.
3. Angket Campuran
Angket campuran menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup dalam satu instrumen. Tujuannya adalah mendapatkan data kuantitatif sekaligus mendalam dari responden.
Contoh: Anda bisa menanyakan “Seberapa puas Anda dengan layanan perpustakaan kampus?” (tertutup), lalu lanjutkan dengan “Apa alasan Anda memberikan jawaban tersebut?” (terbuka).
4. Angket Langsung
Jenis angket ini disampaikan langsung oleh peneliti kepada responden secara tatap muka. Cara ini memungkinkan Anda memberikan penjelasan atau klarifikasi bila dibutuhkan.
Angket langsung berguna untuk meningkatkan tingkat pengembalian angket dan menghindari kesalahan interpretasi pertanyaan. Namun, Anda perlu mempertimbangkan waktu dan biaya dalam pelaksanaannya.
5. Angket Tidak Langsung
Angket tidak langsung dikirim melalui media seperti email, Google Form, atau pos. Praktis dan efisien untuk menjangkau responden dalam jumlah besar atau lokasi yang tersebar.
Namun, tantangan utama dari angket tidak langsung adalah tingkat respons yang rendah serta kemungkinan jawaban yang tidak dipahami secara akurat oleh responden. Maka, penting untuk menyusun pertanyaan dengan jelas dan mudah dipahami.
Format Angket Penelitian
Format angket penelitian sebaiknya disusun secara sistematis dan menarik. Berikut adalah komponen utama dalam format angket penelitian yang perlu Anda perhatikan:
1. Identitas Responden
Bagian ini biasanya terletak di awal angket dan berisi informasi umum tentang responden, seperti nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, atau pekerjaan. Anda bisa menyesuaikan data yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan dan relevansi terhadap tujuan penelitian.
Namun, tidak semua penelitian membutuhkan identitas lengkap. Jika penelitian Anda bersifat anonim, cukup gunakan data demografis dasar untuk analisis. Penting juga untuk mencantumkan catatan privasi agar responden merasa aman saat mengisi angket.
2. Petunjuk Pengisian
Petunjuk harus ditulis secara ringkas, jelas, dan langsung pada inti. Jelaskan bagaimana cara mengisi angket, seperti cara memberi tanda pada pilihan atau menjawab pertanyaan terbuka.
Petunjuk yang jelas akan menghindari kesalahan pengisian dan meningkatkan kualitas data. Hindari penggunaan istilah teknis yang membingungkan, terutama jika angket ditujukan untuk responden umum.
3. Daftar Pertanyaan
Inilah bagian inti dari angket yang terdiri dari item-item pertanyaan sesuai indikator penelitian Anda. Pertanyaan bisa berupa pilihan ganda, skala likert, isian bebas, atau kombinasi.
Susunlah pertanyaan mulai dari yang paling mudah atau umum hingga yang lebih kompleks, sehingga membantu responden merasa nyaman dan tidak langsung terbebani saat mulai menjawab.
4. Struktur yang Konsisten dan Rapi
Pastikan format visual angket konsisten dari awal hingga akhir. Gunakan ukuran huruf yang mudah dibaca dan tata letak yang rapi agar responden tidak bingung. Jika Anda menggunakan media digital seperti Google Form, manfaatkan fitur pengelompokan bagian untuk membuat alur lebih jelas.
5. Penutup dan Ucapan Terima Kasih
Pada bagian akhir angket, berikan ucapan terima kasih kepada responden atas partisipasi mereka. Anda juga bisa menyampaikan bahwa jawaban mereka akan digunakan untuk kepentingan akademik atau pengembangan tertentu.
Jika memungkinkan, tambahkan kolom saran atau komentar tambahan sebagai ruang bagi responden menyampaikan hal-hal di luar pertanyaan yang mungkin penting untuk dianalisis.
Cara Membuat Angket Penelitian
Berikut adalah langkah-langkah menyusun angket penelitian yang bisa Anda ikuti:
1. Tentukan Tujuan Penelitian
Langkah awal adalah memahami dengan jelas apa yang ingin Anda ketahui dari responden. Tujuan ini akan menjadi dasar dari seluruh pertanyaan dalam angket. Dengan memiliki tujuan yang spesifik, Anda dapat menghindari pertanyaan yang tidak relevan. Fokus pada data yang memang dibutuhkan akan membuat angket lebih efektif.
2. Tentukan Populasi dan Sampel
Ketahui siapa yang akan menjadi responden Anda. Menyesuaikan isi pertanyaan dengan karakteristik responden sangat penting untuk memperoleh jawaban yang akurat.
Misalnya, jika Anda meneliti perilaku belajar siswa SMA, maka bahasa dan contoh dalam angket perlu disesuaikan dengan usia dan pemahaman mereka. Populasi dan sampel juga menentukan metode distribusi angket yang paling sesuai.
3. Susun Pertanyaan Berdasarkan Indikator
Setiap indikator dalam penelitian Anda harus dijabarkan ke dalam bentuk pertanyaan. Pastikan pertanyaannya mewakili setiap aspek yang ingin diukur. Misalnya, indikator “motivasi belajar” bisa dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan seperti “Saya merasa semangat mengikuti pelajaran setiap hari.” Gunakan skala agar data mudah dianalisis.
4. Uji Coba Angket
Lakukan uji coba terhadap beberapa responden untuk mengetahui apakah pertanyaan sudah jelas dan tidak membingungkan. Hal ini dikenal dengan istilah pilot test. Dari hasil uji coba, Anda bisa melakukan revisi terhadap pertanyaan yang kurang efektif. Langkah ini sering diabaikan, padahal penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen.
5. Analisis dan Finalisasi
Evaluasi hasil uji coba, lalu finalisasi angket. Pastikan tidak ada pertanyaan yang tumpang tindih atau tidak relevan dengan tujuan. Cek juga penggunaan bahasa dan konsistensi format. Setelah semua siap, angket bisa disebarkan kepada responden sesuai rencana penelitian Anda.
Contoh Angket Penelitian
Berikut ini contoh angket penelitian sederhana mengenai kepuasan mahasiswa terhadap layanan perpustakaan kampus:
Identitas Responden
(Harap diisi sesuai keadaan sebenarnya. Data Anda akan dijaga kerahasiaannya.)
- Nama (Opsional):
- Jenis Kelamin:
□ Laki-laki
□ Perempuan - Fakultas:
- Semester:
Petunjuk: Berikan tanda (✓) pada jawaban yang paling sesuai.
- Saya mudah menemukan buku yang saya cari.
□ Sangat Setuju
□ Setuju
□ Tidak Setuju
□ Sangat Tidak Setuju - Fasilitas ruang baca sudah memadai.
□ Sangat Setuju
□ Setuju
□ Tidak Setuju
□ Sangat Tidak Setuju
Saran dan kritik Anda terhadap layanan perpustakaan:
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mengisi angket ini. Jawaban Anda sangat membantu dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kampus ke depannya.
Contoh di atas memadukan pertanyaan tertutup dengan satu pertanyaan terbuka. Anda dapat menyesuaikan sesuai konteks dan tujuan penelitian Anda.
Tips Menyusun Angket yang Efektif
Agar angket Anda tidak hanya lengkap tapi juga efektif, perhatikan beberapa tips berikut ini:
1. Gunakan Bahasa Sederhana dan Jelas
Hindari istilah teknis yang membingungkan bagi responden. Gunakan kalimat aktif dan struktur sederhana agar mudah dipahami. Bahasa yang lugas akan meminimalkan kesalahan interpretasi.
2. Hindari Pertanyaan Ganda atau Ambigu
Pertanyaan seperti “Apakah Anda senang dan puas dengan layanan?” sulit dijawab karena memiliki dua makna. Gunakan satu pertanyaan untuk satu topik. Pertanyaan ambigu akan membingungkan responden dan mengurangi validitas data. Anda perlu mengecek ulang agar setiap item fokus dan jelas.
3. Susun Pertanyaan Secara Logis dan Bertahap
Mulailah dengan pertanyaan yang ringan dan umum, kemudian menuju ke pertanyaan yang lebih spesifik. Susunan bertahap juga meningkatkan fokus dalam menjawab. Pastikan alurnya terasa alami dan tidak melompat-lompat.
4. Batasi Jumlah Pertanyaan Agar Responden Tidak Bosan
Terlalu banyak pertanyaan bisa membuat responden merasa jenuh dan asal menjawab. Idealnya, angket tidak lebih dari 20-25 item. Jika Anda perlu banyak data, pertimbangkan untuk membaginya dalam dua sesi atau bagian.
5. Lakukan Uji Coba (Pilot Test)
Sebelum disebarkan secara luas, uji coba penting untuk menemukan kelemahan instrumen. Umpan balik dari pilot test bisa digunakan untuk memperbaiki struktur atau bahasa pertanyaan. Bahkan, uji coba kecil bisa sangat berpengaruh pada hasil akhir penelitian Anda.
6. Berikan Instruksi dengan Jelas
Jelaskan cara menjawab, durasi pengisian, dan tujuan angket secara singkat di awal. Petunjuk yang baik akan meningkatkan akurasi dan keterlibatan responden.
Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang angket penelitian, mulai dari definisi, jenis, format, hingga cara menyusunnya dengan efektif. Dengan memahami prinsip dasar dan menerapkan tips yang tepat, Anda bisa menyusun angket yang valid, reliabel, dan menghasilkan data berkualitas.
Jangan lupa, kualitas angket penelitian Anda sangat menentukan keberhasilan penelitian secara keseluruhan. Selamat mencoba dan semoga penelitian Anda berjalan lancar!
Dapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Penerbit Deepublish Jakarta!