Salah satu bentuk kerja sama yang rutin digelar oleh Deepublish Jakarta dengan berbagai kampus adalah workshop. Mulai dari workshop penulisan buku ajar, buku referensi, monograf, sampai pelatihan menulis buku ber-ISBN, semua dirancang untuk membantu dosen lebih produktif menghasilkan karya tulis akademik.
Nah, termasuk di Matana University, workshop buku ajar jadi salah satu agenda yang paling ditunggu. Selain membekali dosen dengan teknik menulis yang rapi dan sistematis, acara ini juga membuka wawasan baru tentang pentingnya menerbitkan buku ajar untuk menunjang karier akademik.
Workshop Buku Ajar Deepublish Jakarta dan Matana University
Workshop buku ajar Deepublish Jakarta bersama Matana University diselenggarakan pada Selasa, 5 Agustus 2025, pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Acara ini berlangsung di kampus Matana University dan diikuti oleh para dosen dari berbagai fakultas. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman menyeluruh tentang penulisan buku ajar sesuai standar akademik.
Narasumber utama dalam workshop ini adalah Dr. Miguna Astuti, S.Si., M.M., dosen yang juga berperan sebagai ambassador Penerbit Deepublish. Ia menekankan bahwa penulis yang menerbitkan buku melalui Deepublish Jakarta memiliki peluang besar untuk meningkatkan academic branding mereka. Hal ini karena karya yang diterbitkan dapat lebih mudah dikenal luas di lingkungan akademik maupun masyarakat.
Selain itu, hadir pula M. Safah Thalib, seorang senior konsultan dari Penerbit Deepublish Jakarta. Ia membagikan strategi praktis terkait proses penulisan dan penerbitan buku ajar.
Dalam sesi materi, para narasumber membahas berbagai aspek penting, mulai dari struktur bahasa penulisan, teknik pengutipan, hingga penyusunan daftar pustaka yang benar. Peserta diberikan gambaran tentang kesalahan umum yang sering dilakukan dalam menulis buku ajar, serta solusi untuk mengatasinya.
Workshop ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para dosen Matana University antusias mengajukan pertanyaan seputar kendala yang mereka alami dalam proses penulisan. Dari sini, terlihat jelas bahwa workshop buku ajar benar-benar membantu membuka wawasan para dosen dalam menghasilkan karya yang lebih berkualitas.
Strategi Menerbitkan Buku Ajar
Salah satu strategi yang ditekankan dalam workshop ini adalah pentingnya perencanaan sebelum menulis. Anda sebagai dosen disarankan untuk membuat kerangka materi yang sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Buku ajar disusun tidak hanya relevan, tetapi juga benar-benar menjadi pegangan mahasiswa.
Strategi berikutnya adalah konsistensi dalam penggunaan bahasa. Pemateri menjelaskan bahwa bahasa dalam buku ajar harus komunikatif, sederhana, dan mudah dipahami. Hal ini karena buku ajar ditujukan untuk mahasiswa yang sedang belajar, sehingga penggunaan istilah yang terlalu rumit justru bisa menghambat pemahaman.
Selain itu, penulis juga diarahkan untuk menambahkan elemen pendukung seperti ilustrasi, tabel, dan contoh kasus. Menurut narasumber, hal ini akan memudahkan mahasiswa dalam memahami teori dan penerapannya di lapangan.
Langkah terakhir adalah memastikan buku ajar layak untuk diterbitkan dan ber-ISBN. Deepublish Jakarta memberikan arahan teknis, mulai dari penyusunan naskah, editing, hingga proses pengajuan ISBN. Semua ini menjadi satu paket lengkap agar dosen tidak merasa kesulitan dalam tahap penerbitan.
Keuntungan Matana University Setelah Kerja Sama dengan Deepublish Jakarta
Kerja sama antara Matana University dan Deepublish Jakarta membawa banyak keuntungan, baik bagi kampus maupun para dosennya. Berikut adalah beberapa manfaat yang berhasil dirasakan setelah workshop buku ajar ini terselenggara:
1. Meningkatkan Produktivitas Dosen dalam Luaran Buku
Setelah mengikuti workshop, banyak dosen yang merasa lebih percaya diri dalam menulis. Mereka mampu menghasilkan luaran berupa buku ajar yang sesuai standar penerbitan. Hal ini membuat produktivitas akademik tentunya meningkat signifikan.
2. Berhasil Menerbitkan Buku Ber-ISBN Setelah Workshop
Salah satu hasil nyata dari workshop adalah banyaknya dosen Matana University yang berhasil menerbitkan buku ber-ISBN. Dengan adanya ISBN, karya mereka menjadi sah secara hukum dan lebih mudah untuk diakses oleh pembaca luas.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendampingan yang diberikan Deepublish Jakarta sangat efektif. Dosen yang sebelumnya kesulitan menerbitkan buku kini bisa melakukannya dengan langkah-langkah yang lebih jelas dan terarah.
3. Memahami Pentingnya Luaran Buku untuk Akreditasi
Selain meningkatkan produktivitas, workshop ini juga menekankan pentingnya luaran buku bagi akreditasi kampus. Buku ajar menjadi salah satu poin penting dalam penilaian akreditasi, sehingga keberadaannya sangat berpengaruh terhadap reputasi institusi.
4. Mendapatkan Fasilitas VVIP
Kampus yang bekerja sama dengan Deepublish Jakarta juga memperoleh fasilitas VVIP. Salah satunya adalah kemudahan proses terbit dan percepatan pengurusan ISBN. Fasilitas ini tentu sangat menguntungkan bagi dosen yang ingin segera mempublikasikan karya mereka.
5. Mendapatkan Pendampingan Khusus dari Konsultan
Pendampingan khusus menjadi nilai tambah yang dirasakan oleh Matana University. Dosen mendapatkan bimbingan langsung dari senior konsultan Deepublish Jakarta dalam proses menulis hingga finalisasi naskah.
Dengan adanya konsultan yang berpengalaman, dosen merasa lebih terbantu dalam menyusun judul, memilih gaya bahasa, hingga memastikan substansi isi sesuai dengan standar akademik. Hal ini membuat kualitas buku ajar yang dihasilkan semakin terjamin.
6. Mendapat Anggaran Menerbitkan Buku dari Kampus
Sebelum adanya workshop, banyak dosen yang mengeluhkan tidak adanya anggaran untuk penerbitan buku. Namun setelah bekerja sama dengan Deepublish Jakarta, kampus memberikan dukungan berupa anggaran khusus penerbitan.
Dengan dukungan ini, para dosen tidak lagi terbebani biaya pribadi dalam menerbitkan buku. Dosen bisa lebih fokus menulis dan mengembangkan konten, sementara kampus turut menanggung aspek finansialnya.
Demikian, workshop buku ajar yang diselenggarakan Deepublish Jakarta bersama Matana University menjadi langkah nyata dalam mendorong budaya menulis di kalangan dosen. Melalui pendampingan intensif dari narasumber berpengalaman, dosen tidak hanya belajar menulis, tetapi juga mampu menghasilkan karya yang berkualitas dan terbit ber-ISBN.
Dengan adanya kerja sama ini, Matana University berhasil meningkatkan produktivitas dosennya, memperkuat posisi dalam akreditasi, sekaligus mendukung pengembangan ilmu pengetahuan melalui luaran buku ajar. Workshop buku ajar seperti ini diharapkan terus berlanjut agar semakin banyak dosen yang termotivasi untuk menulis dan menerbitkan karya.
