Skor Angka Kredit (KUM) Buku Ajar, Buku Referensi, dan Monograf

angka kredit buku

Bagi dosen, peneliti, dan akademisi, menerbitkan buku bukan sekadar bentuk kontribusi keilmuan, tetapi juga menjadi jalan untuk meraih angka kredit (KUM) dalam pengembangan karier. Terutama dalam kategori buku ajar, buku referensi, dan monograf, skor angka kredit buku referensi menjadi salah satu indikator penting yang dinilai dalam proses penilaian angka kredit jabatan fungsional dosen. 

Lantas, bagaimana memahami skor angka kredit (KUM) pada buku ajar, buku referensi, dan monograf.

Syarat Buku yang Dapat Diakui Angka Kredit

Agar sebuah buku bisa memberikan skor angka kredit buku referensi atau jenis buku lainnya, buku tersebut harus memenuhi sejumlah syarat khusus yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek dan LLDIKTI, antara lain:

1. Memiliki ISBN

ISBN (International Standard Book Number) menjadi identitas penting yang harus dimiliki oleh buku yang ingin memperoleh angka kredit. Tanpa ISBN, buku tidak akan diakui sebagai publikasi resmi dan tidak dapat masuk dalam sistem penilaian KUM. ISBN juga menjadi indikator bahwa buku tersebut telah melewati proses legalisasi formal dari lembaga penerbit.

Proses pengurusan ISBN biasanya dilakukan oleh penerbit, tetapi penulis juga dapat mengurusnya secara mandiri melalui layanan ISBN Perpusnas. Pastikan buku dicetak dan diterbitkan setelah nomor ISBN didapatkan agar validasi penerbitan dapat dibuktikan.

2. Diterbitkan oleh Penerbit yang Kredibel

Selanjutnya, perhitungan angka kredit adalah buku tersebut diterbitkan oleh penerbit yang kredibel. Lembaga penerbitan resmi yang memiliki legalitas hukum, nomor induk penerbit, serta pengalaman menerbitkan buku akademik.

Penerbit yang kredibel biasanya terdaftar di Perpusnas, memiliki situs web resmi, dan menerbitkan buku-buku berkualitas yang telah digunakan dalam kegiatan pendidikan. Jika buku diterbitkan oleh penerbit abal-abal atau hanya bersifat vanity publishing, maka kemungkinan besar buku tersebut tidak akan mendapatkan skor angka kredit buku referensi atau jenis lainnya.

3. Memenuhi Kriteria Sesuai Kategori Buku

Setelah itu, Anda juga memenuhi kriteria sesuai kategori buku:

Buku AjarBuku ReferensiBuku Monograf
Dirancang sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS)Digunakan langsung dalam proses pembelajaranDisesuaikan dengan mata kuliah tertentuUmumnya ditulis oleh pengampu mata kuliahMemiliki skor angka kredit tinggi karena peran langsung dalam akademikMemuat teori, konsep, atau kajian mendalam pada bidang ilmu tertentuTidak selalu digunakan dalam pembelajaran langsung, tetapi memiliki nilai ilmiah tinggiBerfungsi sebagai bahan acuan bagi peneliti dan mahasiswaMemiliki skor angka kredit cukup besar karena mencerminkan kedalaman ilmu dan orisinalitasBuku hasil penelitian atau pemikiran orisinal yang mendalamFokus pada satu topik khusus dan tidak bersifat umumEksploratif terhadap satu isu spesifik dalam suatu disiplin ilmuMemiliki nilai akademik tinggi dan dapat memperkuat portofolio keilmuan dosen/peneliti

4. Memiliki Unsur Akademik yang Lengkap

Buku yang diakui angka kreditnya wajib memiliki unsur akademik yang lengkap. Elemen-elemen ini mencakup daftar isi, kata pengantar, pendahuluan, pembahasan, penutup, daftar pustaka, dan referensi ilmiah yang mendukung isi buku. Tanpa elemen tersebut, buku akan dinilai kurang memenuhi standar akademik.

Unsur akademik tidak hanya penting untuk struktur buku, tetapi juga berperan dalam menunjukkan metodologi penulisan dan kredibilitas ilmiah. Buku yang memiliki daftar pustaka lengkap, misalnya, memperlihatkan bahwa isi buku disusun berdasarkan referensi terpercaya dan bukan sekadar opini pribadi.

Selain itu, keberadaan daftar isi dan sistematika penulisan membuat buku mudah dipahami dan digunakan oleh pembaca akademik. 

5. Tidak Berisi Konten SARA atau Komersial

Buku yang berisi unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) atau konten komersial tidak akan diakui dalam sistem angka kredit. Isi buku harus bersifat netral, ilmiah, dan tidak mengandung provokasi maupun ajakan promosi produk tertentu.

Larangan ini berlaku untuk semua jenis buku, baik buku ajar, buku referensi, maupun monograf. Tujuannya untuk menjaga integritas akademik serta memastikan buku benar-benar ditulis untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

6. Memperoleh Sumber Pendapatan Tambahan

Untuk buku ajar, salah satu syarat tambahan adalah buku tersebut harus digunakan secara nyata dalam kegiatan perkuliahan. Artinya, buku ini menjadi bagian dari silabus atau RPS, dan digunakan oleh mahasiswa sebagai sumber utama atau pendukung dalam pembelajaran.

Bukti penggunaan buku ajar dalam kegiatan akademik bisa berupa dokumentasi dalam silabus, berita acara perkuliahan, atau laporan kegiatan belajar-mengajar. Skor angka kredit buku ajar akan lebih kuat jika disertai bukti penggunaannya secara aktual di kelas.

7. Memperoleh Sumber Pendapatan Tambahan

Secara umum, skor angka kredit buku referensi, buku ajar, dan monograf berbeda-beda tergantung pada kriteria dan kontribusinya dalam dunia akademik. Buku ajar biasanya memiliki skor antara 20–40 poin jika digunakan dalam satu semester, tergantung pada jumlah halaman dan keterlibatan penulis.

Buku referensi dapat memperoleh skor angka kredit yang lebih tinggi karena sifatnya yang mendalam dan berkontribusi pada keilmuan. Nilai kredit untuk buku referensi berkisar antara 25–40 poin, dengan ketentuan buku harus memuat teori atau konsep baru.

Monograf, karena mengandung hasil riset atau pemikiran orisinal yang fokus, memiliki skor antara 30–40 poin. Penilaian KUM untuk monograf juga mempertimbangkan orisinalitas, ketajaman analisis, serta penggunaan metodologi ilmiah yang tepat.

Demikian gambaran mengenai skor angka kredit buku ajar, buku referensi, dan monograf, termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi agar dapat diakui secara resmi oleh lembaga akademik. Memastikan buku memiliki ISBN, diterbitkan oleh penerbit kredibel, dan mengandung unsur akademik yang lengkap merupakan langkah awal yang penting.

Semoga bermanfaat!

Dapatkan lebih banyak informasi seputar kedosenan dengan membaca artikel-artikel dari Penerbit Deepublish Jakarta!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *