Contoh Laporan Penelitian: Struktur dan Cara Membuatnya

contoh laporan penelitian

Mengapa penting mempelajari contoh laporan penelitian? Pertama, Anda dapat menyajikan temuan secara jelas kepada pembaca. Kedua, laporan penelitian yang terstruktur baik memudahkan orang lain untuk mereplikasi atau memahami penelitian Anda. 

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan contoh laporan penelitian yang dirancang untuk membantu Anda memahami setiap bagiannya dengan mudah.

Mengenal Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah dokumen formal yang berfungsi untuk menyampaikan hasil dan proses penelitian secara rinci dan sistematis. Tujuan utamanya adalah mengomunikasikan temuan, metode, serta analisis yang digunakan kepada akademisi, profesional, atau masyarakat umum.

Sebagai sarana dokumentasi ilmiah, laporan ini juga mencatat setiap langkah yang diambil dalam penelitian, mulai dari pengumpulan data hingga kesimpulan akhir. Selain itu, laporan penelitian membantu dalam penyebaran pengetahuan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan berdasarkan data yang kuat.

Secara umum, laporan penelitian digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, teknologi, dan kesehatan. Setiap jenis penelitian memiliki format yang serupa namun bisa berbeda dalam detail spesifik sesuai dengan standar institusi atau jurnal.

Struktur Umum Laporan Penelitian

Sebelum melihat contoh laporan penelitian, penting bagi Anda memahami struktur umumnya. Laporan penelitian terdiri dari beberapa bagian utama yang harus disusun secara sistematis, antara lain:

1. Judul

Judul merupakan representasi singkat dari isi penelitian Anda. Judul yang baik harus informatif, jelas, dan menggambarkan fokus utama penelitian. Pastikan Anda memilih judul yang sesuai dan tidak terlalu panjang.

Judul yang efektif juga membantu menarik perhatian pembaca dan memberikan konteks yang tepat. Hindari penggunaan kata yang ambigu atau umum, seperti “Studi tentang” tanpa informasi tambahan.

2. Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singkat dari seluruh isi laporan. Komponen ini mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Abstrak yang baik harus padat dan berisi informasi penting dalam 150-250 kata, umumnya. Tujuannya adalah memberikan gambaran keseluruhan penelitian tanpa perlu membaca seluruh dokumen.

3. Pendahuluan

Bagian pendahuluan memperkenalkan konteks penelitian, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.

Latar belakang menjelaskan alasan pentingnya topik tersebut. Rumusan masalah merinci pertanyaan penelitian, sementara tujuan menyebutkan hasil yang ingin dicapai. Manfaat menjelaskan bagaimana penelitian dapat memberikan kontribusi bagi bidang terkait

4. Kajian Pustaka

Kajian pustaka membahas teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Anda perlu menyajikan literatur yang mendukung penelitian serta menghubungkannya dengan masalah yang dikaji. Tujuannya adalah memberikan dasar teori yang kuat untuk analisis data.

5. Metodologi Penelitian

Metodologi menjelaskan pendekatan yang digunakan, mulai dari desain penelitian hingga teknik pengumpulan data. Sertakan informasi tentang populasi, sampel, serta metode analisis yang diterapkan. Transparansi dalam metode sangat penting untuk validitas penelitian.

6. Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan temuan berdasarkan data yang dikumpulkan. Gunakan tabel, grafik, atau diagram untuk memperjelas hasil. Hasil harus dipaparkan secara objektif tanpa interpretasi

7. Pembahasan

Pembahasan menganalisis hasil penelitian, membandingkannya dengan teori atau penelitian sebelumnya. Anda juga dapat menyoroti keterbatasan dan implikasi temuan untuk penelitian lebih lanjut.

8. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merangkum jawaban atas pertanyaan penelitian. Saran memberikan rekomendasi yang relevan berdasarkan hasil yang diperoleh

9. Daftar Pustaka

Bagian ini mencantumkan semua referensi yang digunakan sesuai format yang ditentukan, seperti APA atau MLA. Referensi yang tepat meningkatkan kredibilitas penelitian Anda dan mencegah plagiarisme.

10. Lampiran

Terakhir, lampiran. Berisi data tambahan, kuesioner, atau dokumen pendukung lainnya yang digunakan dalam penelitian.

Cara Membuat Laporan Penelitian

Setelah memahami strukturnya, kini Anda bisa memulai belajar tentang cara membuat laporan penelitian:

1. Pahami Tujuan Penelitian

Cara membuat laporan penelitian yang pertama adalah dengan memahami tujuan penelitian itu sendiri. Pastikan Anda memahami sepenuhnya alasan penelitian dilakukan. 

Tujuan yang jelas membantu Anda fokus pada data dan analisis yang relevan. Menentukan tujuan sejak awal memberikan arah yang tepat, memastikan setiap bagian laporan mendukung pencapaian hasil.

2. Kumpulkan Data Secara Sistematis

Kedua, gunakan metode pengumpulan data yang sesuai dengan jenis penelitian Anda. Data yang akurat dan terorganisir memudahkan Anda dalam menyajikan temuan dan membuat analisis yang dapat dipercaya.

3. Ikuti Format Standar

Setiap institusi memiliki panduan format laporan yang harus diikuti. Mengikuti format meningkatkan keterbacaan dan kepatuhan pada standar akademik.

4. Gunakan Bahasa Ilmiah

Selanjutnya, hindari penggunaan bahasa informal atau ambigu. Bahasa yang tepat membantu menyampaikan informasi dengan jelas dan menjaga kredibilitas laporan.

5. Visualisasikan Data

Tambahkan tabel atau grafik untuk memperjelas informasi kompleks. Penyajian visual membuat data lebih mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.

6. Periksa dan Revisi

Setelah visualisasi data dilakukan, silahkan Anda meninjau kembali laporan untuk memastikan akurasi dan kelengkapan. Perbaikan penting untuk meningkatkan kualitas laporan sebelum dipublikasikan.

Contoh Laporan Penelitian

Berikut contoh laporan penelitian yang dapat Anda pelajari untuk referensi lebih lanjut:

Judul Penelitian:
“Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah”

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan observasi kelas pada 30 siswa kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ini meningkatkan pemahaman konsep sebesar 25% dibandingkan metode konvensional.

Pendahuluan:

  • Latar Belakang: Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran X menjadi permasalahan yang memerlukan solusi inovatif.
  • Rumusan Masalah: Bagaimana metode pembelajaran berbasis proyek memengaruhi hasil belajar siswa?
  • Tujuan: Mengetahui pengaruh metode pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa.

Metodologi:

  • Jenis Penelitian: Kuantitatif.
  • Populasi: Siswa kelas XI SMA X.
  • Metode: Eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

Hasil Penelitian:

  • Siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis proyek memperoleh nilai rata-rata 85, sedangkan siswa dengan metode konvensional memperoleh nilai rata-rata 68.

Kesimpulan:

  • Metode pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Saran:

  • Guru disarankan untuk mengintegrasikan metode ini dalam pembelajaran.

Itulah pembahasan lengkap seputar contoh laporan penelitian dapat membantu Anda dalam menyusun laporan yang sistematis. Laporan yang baik dapat memperjelas hasil penelitian dan memperkuat argumen yang disampaikan dalam penelitian. Semoga panduan ini bermanfaat!

Dapatkan berbagai informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Penerbit Deepublish Jakarta!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *