7 Cara Menaikkan Jumlah Sitasi pada Jurnal Ilmiah 

cara menaikkan jumlah sitasi

Publikasi ilmiah menjadi agenda rutin bagi para dosen di Indonesia. Namun, selain perlu menjaga konsistensi dalam menulis dan mengurus publikasi ilmiah. Para dosen juga perlu memahami bagaimana cara menaikkan jumlah sitasi. 

Jumlah sitasi sering berhubungan dengan kualitas karya ilmiah yang Anda publikasikan. Indikatornya, adalah karena kualitas suatu karya bisa terlihat dari jumlah pembaca dan jumlah penulis yang menjadikannya sebagai referensi. 

Selain itu, meraih sitasi tinggi bisa mendukung pengembangan karier akademik dosen, khususnya dalam mencapai posisi Guru Besar. Terlebih, bisa mendukung dosen untuk berkontribusi dalam mendukung perguruan tinggi yang menaunginya untuk memenuhi IKU 5 perguruan tinggi. 

Jumlah Sitasi dalam Capaian IKU Perguruan Tinggi

Sebagaimana penjelasan di awal, memahami cara menaikkan jumlah sitasi memiliki banyak arti penting. Selain membantu dosen memenuhi salah satu syarat untuk mengembangkan jabatan fungsional. Juga mendukung pencapaian IKU. 

IKU atau Indikator Kinerja Utama merupakan salah satu cara terbaru dari pemerintah melalui Kemendikbudristekdikti untuk menilai kinerja perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian, setiap perguruan tinggi harus mencapai 8 poin IKU.

Salah satu IKU tersebut adalah Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat atau Mendapat Rekognisi Internasional yang merupakan IKU ke-5. IKU ini tercapai ketika dosen di suatu perguruan tinggi bisa memenuhi target luaran penelitian sesuai ketentuan. 

Target luaran penelitian ini mencakup karya tulis ilmiah (artikel ilmiah, buku, dll), karya terapan, dan juga karya seni. Semakin banyak luaran penelitian para dosen, makin mendukung PT tersebut mencapai IKU 5. 

Setiap IKU memiliki kriteria penelitian, pada IKU 5 salah satu kriteria tersebut mencakup jumlah sitasi atau kutipan. Jadi, perhitungan luaran penelitian dari dosen tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas berdasarkan pada jumlah sitasi.

Mengutip dari Buku Panduan IKU oleh Kemendikbudristekdikti, definisi kutipan atau sitasi yang memenuhi IKU adalah jumlah karya tulis dipakai sebagai rujukan atau referensi di publikasi ilmiah lainnya oleh peneliti lain maupun self citation

Lebih lanjut, jumlah kutipan di sini adalah jumlah kutipan per dosen yang minimal 10 kutipan per dosen. Artinya, setiap dosen harus memenuhi target 10 kutipan dari karya ilmiah yang sudah dipublikasikan. 

Baca Juga: IKU 5 Perguruan Tinggi dan 4 Strategi untuk Mencapainya

Cara Melihat Jumlah Sitasi

Lalu, bagaimana cara melihat jumlah sitasi? Hal ini tentu menjadi pertanyaan semua dosen. Sebab memang indikator penilaian pencapaian IKU 5 juga mengacu pada perolehan jumlah sitasi para dosen. 

Mengutip Buku Panduan IKU 2021, penilaian untuk pencapaian IKU 5 mengacu pada data di SISTER. Sebab di sinilah semua pelaporan BKD dilakukan dan memudahkan proses pengecekan semua riwayat luaran penelitian. 

Namun, untuk pengecekan jumlah sitasi dari seluruh publikasi ilmiah, bisa jadi mengacu pada SINTA. Para dosen bisa masuk ke laman resmi SINTA dan melihat profil masing-masing. Sebab tercantum informasi mengenai jumlah perolehan sitasi. 

Seperti yang telah kita ketahui, laman SINTA sudah terhubung dengan beberapa database publikasi ilmiah, seperti Scopus, Web of Science, Google Scholar, Garuda, dan juga laman RAMA. Semua publikasi ilmiah para dosen yang sudah terindeks di database ini, maka akan memberikan informasi mengenai jumlah sitasi. 

Jadi, pastikan semua publikasi ilmiah sudah terlaporkan dalam BKD sekaligus memastikan masuk ke semua database tersebut. Jika publikasi ke jurnal dan prosiding, maka bisa lebih mudah. Sebab ketika sudah memilih jurnal dan prosiding yang terindeks database bereputasi, maka otomatis terdata di SINTA. 

Namun, bagaimana dengan buku? Para dosen bisa memilih penerbit yang membantu penerbitan dan promosi buku secara daring. Terutama penerbit yang menyediakan fasilitas promosi di Google Books. Tujuannya agar buku tersebut terindeks di Google Scholar, sehingga menelusuri jumlah sitasi lebih mudah dan akurat. 

Sebagai informasi tambahan, dalam proses penilaian IKU. Sangat mungkin pihak Kemendikbudristekdikti menggunakan data di database dan laman resmi lainnya. Sehingga bisa mendapatkan data jumlah sitasi yang lebih lengkap dan juga akurat. 

Cara Menaikkan Sitasi Jurnal Ilmiah

Anda memang bisa mendapatkan sitasi dalam jumlah yang tinggi secara organik. Artinya, para dosen tidak perlu turun tangan untuk mendukung peningkatan jumlah sitasi tersebut.

Namun, tidak ada salahnya mencoba menaikkan jumlah sitasi secara mandiri. Berikut adalah beberapa cara menaikkan jumlah sitasi terutama dari publikasi ke jurnal ilmiah: 

1. Produktif dalam Menulis dan Mengurus Publikasi

Hal pertama untuk meningkatkan jumlah sitasi adalah dengan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah. 

Semakin banyak publikasi ke jurnal ilmiah, semakin banyak yang membaca karya tulis ilmiah tersebut. Sehingga potensi mendapatkan sitasi lebih banyak akan meningkat.

2. Mengusung Trending Topic

Cara menaikkan jumlah sitasi yang kedua adalah dengan jeli memilih topik penelitian. Anda harus memilih topik-topik yang memang banyak dicari referensinya. Mulai dulu dari topik populer hingga topik yang sedang tren.

3. Kolaborasi dalam Penelitian dan Publikasi Ilmiah 

Melakukan kolaborasi dengan dosen atau peneliti lain juga menjadi salah satu cara menaikkan jumlah sitasi jurnal. Artikel jurnal yang ditulis dua orang atau lebih tentu lebih baik kualitasnya daripada hasil karya seorang diri.

4. Publikasi di Jurnal Berkualitas Tinggi 

Publikasi ke jurnal-jurnal dengan kredibilitas tinggi efektif meningkatkan jumlah sitasi. Sebab artikel di jurnal-jurnal seperti SINTA, Scopus, dan lain-lain biasanya menjadi prioritas peneliti dalam memilih referensi ilmiah. Jadi, usahakan Anda mempublikasi karya ilmiah pada jurnal yang memang punya kredibilitas dan kualitas tinggi. 

5. Publikasi di Jurnal Open Access

Memilih mengurus publikasi di jurnal open access juga bagian dari cara menaikkan jumlah sitasi secara efektif. Bahkan cara ini terbilang cara organik, sebab bisa memberikan jumlah sitasi tinggi tanpa perlu melakukan banyak upaya. 

Jumlah sitasi untuk jurnal open access cenderung tinggi karena semua orang dapat mengakses secara gratis.

6. Melakukan Self Citation

Cara menaikkan jumlah sitasi secara efektif juga bisa dengan melakukan self citation. Self citation sendiri adalah mensitasi atau merujuk karya sendiri yang sudah terbit sebelumnya sebagai referensi dalam karyanya yang baru.

7. Rajin Mempromosikan Publikasi

Langkah ketujuh adalah rajin mempromosikan publikasi ilmiah yang Anda miliki. Lewat kegiatan promosi, Anda bisa mengenalkan karya Anda pada pembaca sehingga berpotensi meningkatkan sitasi.

Tips Promosi Karya Ilmiah

Berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda bisa mempromosikan karya tulis yang sudah dibuat. Adapun karya tulis yang disusun dosen bisa dipromosikan dengan banyak cara, yakni:

1. Manfaatkan Platform Digital untuk Penyebaran

Sebarkan karya ilmiah Anda melalui platform akademik seperti ResearchGate, Google Scholar, atau Academia.edu. Platform ini membantu karya Anda lebih mudah diakses dan ditemukan oleh akademisi lain di seluruh dunia.

2. Buat Infografis atau Video Ringkas

Ringkas temuan penelitian Anda dalam bentuk infografis atau video singkat yang menarik. Visualisasi yang efektif dapat mempermudah orang lain untuk memahami dan membagikan karya Anda sehingga dapat meningkatkan potensi sitasi.

3. Publikasi Blog Akademik atau Artikel Opini

Tulis posting-an di blog akademik atau artikel opini yang membahas relevansi dan kontribusi penelitian Anda. Blog dapat memperluas audiens di luar komunitas akademik, menjangkau pembuat kebijakan, dan praktisi di bidang terkait.

4. Gunakan Media Sosial untuk Jangkauan Luas

Promosikan penelitian di media sosial, khususnya LinkedIn, Twitter, atau grup Facebook yang terkait dengan bidang penelitian Anda. Tag kolega, gunakan hashtag relevan, dan bagikan artikel di forum diskusi ilmiah.

5. Adakan Webinar atau Presentasi Online

Selenggarakan webinar untuk mempresentasikan hasil penelitian Anda. Webinar tidak hanya meningkatkan visibilitas karya tetapi juga memungkinkan interaksi langsung dengan audiens yang mungkin tertarik menggunakan atau mengutip penelitian Anda.

Selain dari beberapa cara tersebut, tentunya sangat mungkin untuk melakukan cara menaikkan jumlah sitasi lainnya. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi informasi. Maka bisa mendukung upaya mendongkrak jumlah sitasi semua publikasi yang Anda miliki. 

Manfaat Meraih Jumlah Sitasi Tinggi 

Meningkatkan jumlah sitasi jurnal ilmiah memang sangat penting bagi dosen. Mengutip melalui website Risetku, terdapat mengenai 3 manfaat utama jika dosen bisa memiliki sitasi yang tinggi, yaitu:

1. Meningkatkan Reputasi Akademik

Sitasi tinggi menandakan bahwa karya ilmiah Anda diakui oleh komunitas akademik. Hal ini meningkatkan reputasi Anda sebagai peneliti dan memperkuat posisi institusi Anda dalam peringkat global, sehingga menjadikan Anda dan institusi lebih dihormati di kalangan akademisi.

2. Membuka Peluang Kolaborasi

Dengan karya yang sering disitasi, Anda lebih terlihat di dunia akademik, meningkatkan peluang untuk diajak berkolaborasi dalam proyek-proyek penelitian, seminar, atau konferensi internasional. Peneliti lain cenderung tertarik bekerja sama dengan Anda, karena karya Anda telah terbukti relevan.

3. Memperoleh Dukungan Lebih Banyak untuk Penelitian

Sitasi tinggi dapat meningkatkan kepercayaan sponsor atau penyandang dana terhadap kualitas penelitian Anda. Ini membuat Anda lebih mudah mendapatkan hibah atau dukungan finansial untuk proyek-proyek masa depan, yang penting untuk keberlanjutan penelitian Anda.

4. Memberikan Pengaruh yang Lebih Besar di Bidang Ilmu Pengetahuan

Penelitian yang sering disitasi memiliki pengaruh lebih besar dalam memajukan ilmu pengetahuan. Karya Anda dapat menjadi referensi utama yang digunakan untuk memperkuat atau memperdebatkan temuan baru, berkontribusi pada perkembangan pengetahuan di bidang Anda.

5. Meningkatkan Kesempatan untuk Diundang sebagai Pembicara atau Reviewer

Peneliti dengan banyak sitasi sering diundang untuk menjadi pembicara dalam konferensi internasional atau menjadi reviewer jurnal bereputasi. Ini membuka peluang untuk berbagi keahlian, memperluas jaringan profesional, dan semakin memperkuat kredibilitas Anda sebagai pakar di bidang tersebut.

Itulah penjelasan lengkap mengenai peningkatan jumlah sitasi pada karya ilmiah.

Guna mendukung peningkatan jumlah sitasi yang optimal, baik pada publikasi di jurnal maupun penerbitan buku, maka perguruan tinggi perlu mempertimbangkan kolaborasi dengan penerbit. Salah satunya Penerbit Deepublish Jakarta. 

Penerbit Deepublish Jakarta hadir untuk memberi kemudahan akses layanan bagi perguruan tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, juga dibuka program Kerjasama Institusi yang membantu PT berkolaborasi. 

Kolaborasi ini akan membantu PT memenuhi IKU Perguruan tinggi, khususnya IKU 5. Sebab bisa mengakses layanan penerbitan buku sebagai penulis prioritas dan menggelar kegiatan akademik yang mendukung para dosen memaksimalkan pencapaian IKU. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi laman jakarta.penerbitdeepublish.com. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik cara menaikkan jumlah sitasi dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *