Menjalin berbagai bentuk kerja sama untuk meningkatkan akreditasi ternyata penting untuk dilakukan sebuah perguruan tinggi. Sebab, meningkatkan nilai akreditasi sepertinya tidak cukup hanya mengandalkan kinerja mandiri.
Dibutuhkan bantuan dan dukungan penuh sejumlah pihak agar nilai akreditasi bisa lebih baik dari sebelumnya. Maka berkolaborasi atau menjalin kerja sama dengan pihak luar sangat disarankan.
Baik itu dengan lembaga pemerintahan, lintas PT atau kampus lain, maupun dengan lembaga penelitian yang berada di dalam dan luar negeri. Namun, kerjasama yang terjalin tentu tidak asal melainkan benar-benar mendukung pemenuhan indikator penilaian akreditasi. Berikut penjelasan detailnya.
Daftar Isi
ToggleSekilas Tentang Akreditasi Perguruan Tinggi
Sebelum membahas lebih mendalam mengenai bentuk kerjasama untuk meningkatkan akreditasi di lingkungan perguruan tinggi. Maka menjadi penting untuk memahami dulu apa itu akreditasi dan kenapa penting untuk dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi.
Menguti dari website resmi London School of Public Relations (LSPR) Institute of Communication & Business, akreditasi adalah proses penilaian independen oleh badan akreditasi terkemuka untuk menilai dan memastikan bahwa sebuah institusi pendidikan, seperti perguruan tinggi, memenuhi standar kualitas tertentu.
Akreditasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh lembaga independen BAN-PT yang dibentuk langsung oleh pemerintah. Selain BAN-PT, beberapa proses akreditasi juga dilakukan lembaga lain, misalnya LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) yang juga harus mendapat pengakuan dari BAN-PT.
Akreditasi menjadi wajib untuk diikuti semua PT di Indonesia sebagai bentuk penjaminan mutu. Sehingga layanan pendidikan yang tersedia dapat memenuhi standar dan memberi manfaat besar kepada masyarakat. Hal ini akan mencegah PT yang berdiri fokus pada profit semata.
Proses akreditasi di lingkungan perguruan tinggi terbagi menjadi dua. Yaitu akreditasi institusi atau akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi (jurusan). Sehingga semua PT di Indonesia minimal memiliki dua nilai akreditasi tersebut.
Dulunya, nilai akreditasi perguruan tinggi terdiri dari 3 huruf. Yaitu A, B, dan juga C yang tingkatannya menunjukkan mutu PT tersebut. Sekarang, nilai akreditasi memang masih 3 tingkatan tapi sudah berbeda. Sebab mencakup Baik, Baik Sekali, dan Unggul.
Melansir dari website Suteki Technologi, berikut penjelasan untuk tingkatan nilai akreditasi tersebut:
- Baik, menunjukkan perguruan tinggi atau program studi memiliki performa cukup di sebagian besar kriteria penilaian dan memenuhi standar.
- Baik Sekali, menunjukkan perguruan tinggi atau program studi memiliki performa baik di sebagian besar kriteria penilaian dan memenuhi standar dengan beberapa area yang menonjol.
- Unggul, menunjukkan perguruan tinggi atau program studi memiliki performa sangat baik di semua atau hampir semua kriteria penilaian dan telah melebihi standar.
Pentingnya Meningkatkan Akreditasi
Setiap perguruan tinggi di Indonesia tentu akan berusaha meraih nilai akreditasi tinggi. Hal ini tidak terlepas dari arti penting nilai akreditasi itu sendiri. Semakin tinggi perolehan nilai, semakin banyak pula manfaat yang didapat oleh sebuah PT.
Bahkan, dengan nilai akreditasi tinggi maka mahasiswa sampai pemerintah juga mendapat manfaat. Adapun berikut adalah sejumlah arti penting perlunya meningkatkan akreditasi:
1. Jaminan Kualitas Layanan Pendidikan
Arti penting meraih nilai akreditasi sebaik-baiknya atau setinggi-tingginya adalah untuk mendapat jaminan kualitas. Sesuai penjelasan sebelumnya, akreditasi menjadi proses penilaian apakah sebuah PT sudah memenuhi standar mutu sebagai penyelenggara jasa pendidikan tinggi.
Jika nilai akreditasi memuaskan, maka artinya PT tersebut sudah memenuhi standar yang berlaku. Sehingga dipandang layak menjadi penyelenggara jasa pendidikan tinggi. Inilah alasan kenapa akreditasi tinggi penting, karena memang menjadi jaminan kualitas PT itu sendiri.
2. Sumber Pengakuan dan Kepercayaan
Arti penting yang kedua dari meraih nilai akreditasi yang maksimal adalah mendapat pengakuan dan kepercayaan publik. Sekali lagi, akreditasi adalah cermin kualitas pendidikan sebuah PT. Sehingga masyarakat mengaku kualitas PT berdasarkan nilai akreditasi dari PT tersebut.
Lewat nilai akreditasi ini pula, masyarakat bisa dengan mudah memberi kepercayaan. Sehingga tidak ragu menempuh pendidikan di PT tersebut. Jadi, nilai akreditasi yang tinggi bisa menjadi sumber PT untuk mendapatkan pengakuan dan kepercayaan publik.
3. Akses Lebih ke Sumber Pendanaan
Nilai akreditasi juga bisa membuka jalan bagi PT untuk mengakses ke lebih banyak sumber pendanaan maupun sumber daya dalam bentuk lainnya. Sebab bisa memudahkan PT tersebut mendapatkan hibah sampai bantuan dana operasional baik dari pemerintah, yayasan, dan badan lainnya.
4. Peningkatan Profesionalisme
Merujuk pada website resmi Badan Penjaminan Mutu Institusi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, salah satu arti penting memiliki nilai akreditasi yang tinggi adalah untuk meningkatkan profesionalisme PT.
Sebab dengan nilai akreditasi tinggi, maka PT akan terus termotivasi untuk mempertahankan nilai tersebut. Sehingga selalu berusaha menjaga kualitas pelayanan pendidikan yang ada di perguruan tinggi.
5. Meningkatkan Peluang Kolaborasi
Perguruan tinggi yang meraih nilai akreditasi tinggi biasanya lebih mudah melakukan kolaborasi dengan pihak eksternal. Baik dengan sesama PT maupun dengan perusahaan. Baik itu di dalam maupun di luar negeri.
Inilah alasan kenapa dominasi PT-PT besar, khususnya PTN, yang bisa berkolaborasi dengan PT di negara maju. Begitu juga dengan kolaborasi bersama perusahaan termasuk lembaga bergengsi milik pemerintah.
Sebab kualitas pendidikan mereka diakui dan membuka jalan untuk menjalin kolaborasi. Semakin tinggi nilai akreditasi, semakin besar pula peluang melakukan kolaborasi. Baik berskala nasional maupun internasional.
6. Kemudahan Transfer Kredit bagi Mahasiswa
Seperti penjelasan sebelumnya, nilai akreditasi yang tinggi juga memberi keuntungan bagi mahasiswa. Salah satu bentuk keuntungan tersebut adalah terbuka jalan untuk transfer kredit.
MIsalnya, mahasiswa A lulus D3 dari kampus X dan berencana studi Sarjana Terapan di kampus Y dengan mengambil jurusan yang sama. Maka pihak kampus Y akan mengecek transkrip nilai dan menghitung SKS mata kuliah mana saja yang diakui.
Sehingga mahasiswa tersebut tidak harus mengulang mata kuliah yang sama. Tentunya dengan jarak transfer kredit yang tidak lebih dari 5 tahun atau sesuai ketentuan. Transfer kredit lebih mudah jika mahasiswa berasal dari PT dengan akreditasi tinggi.
7. Mendukung Karier Mahasiswa Setelah Lulus
Manfaat atau arti penting lain bagi mahasiswa adalah mendukung karier mereka. Nilai akreditasi perguruan tinggi dan program studi mempengaruhi prospek karier lulusannya.
Semakin tinggi nilai akreditasinya, semakin banyak peluang masuk ke berbagai perusahaan. Sebab banyak perusahaan memperhatikan nilai akreditasi dari kampus tempat calon pegawai menempuh pendidikan.
8. Mendukung Alumni Meraih Beasiswa
Arti penting yang terakhir juga masih untuk pihak mahasiswa, di mana nilai akreditasi membuka peluang bagi mereka meraih beasiswa. Biasanya program beasiswa akan memperhatikan akreditasi institusi asal awardee. Sehingga sangat mempengaruhi nasib aplikasi yang mereka daftarkan.
Bentuk Kerja Sama untuk Meningkatkan Akreditasi
Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai akreditasi perguruan tinggi adalah dengan membangun kerja sama atau kolaborasi. Kolaborasi di sini bisa dengan sesama perguruan tinggi, baik di dalam maupun lintas negara.
Selain itu juga bisa bekerja sama dengan industri seperti perusahaan di bawah naungan pemerintah (BUMN, BUMD, BUMDes, dan lain-lain) maupun yang di bawah kelola pihak swasta. Lalu, apa saja bentuk kerja sama untuk meningkatkan akreditasi? Berikut penjelasannya:
1. Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi
Bentuk kerja sama yang pertama adalah lintas perguruan tinggi. Sebuah perguruan tinggi bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain untuk berbagai tujuan. Salah satunya untuk meningkatkan nilai akreditasi.
Kerja sama di sini dapat dilakukan antara satu PT dengan nilai akreditasi tinggi dengan akreditasi di bawahnya. Bisa juga antar pemilik nilai akreditasi tinggi. Tujuannya agar PT dengan akreditasi di tingkat bawah bisa belajar bagaimana meningkatkan nilai akreditasinya.
Adapun bentuk kerja sama ini nantinya bisa mendukung terselenggaranya berbagai kegiatan atau program. Adapun perguruan tinggi bisa melaksanakan beberapa program dan kegiatan sesuai yang tertera pada website resmi LLDikti 6, yakni:
2. Pertukaran Pelajar
Bentuk kolaborasi lintas perguruan tinggi bisa dalam bentuk pertukaran pelajar. Biasanya program ini bertujuan untuk kolaborasi PT lintas negara, sehingga bisa mendukung mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di kampus lain.
3. Kegiatan Penelitian Kolaborasi
Kegiatan penelitian kolaborasi juga menjadi bentuk kerja sama yang bisa mendukung kenaikan nilai akreditasi. Kolaborasi ini bisa membantu setiap PT yang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas penelitian dan hasil.
4. Resource Sharing
Masih berkaitan dengan program kerja sama sebelumnya, maka bisa sekaligus menjalankan program resource sharing. Artinya, ada pemanfaatan sumber daya dari PT lain untuk menunjang kegiatan penelitian yang lebih berkualitas dan lebih lancar.
5. Kegiatan Kewirausahaan
Kerja sama lintas PT juga bisa berbentuk menjalankan kegiatan kewirausahaan, misalnya kolaborasi dua PT untuk mendirikan startup yang dikelola oleh mahasiswa dari dua PT tersebut.
6. Kolaborasi Publikasi Ilmiah
Bentuk kolaborasi lintas PT juga bisa dalam bentuk kolaborasi publikasi ilmiah. Misalnya kerja sama antara dua dosen atau lebih untuk menulis dan menerbitkan buku. Berlaku juga untuk penulisan artikel ilmiah untuk dipublikasikan ke prosiding maupun jurnal ilmiah.
7. Program Transfer Kredit dan Joint Degree
Bentuk kerjasama lintas PT untuk meningkatkan akreditasi juga bisa dalam bentuk program transfer kredit. Sehingga alumni satu PT bisa difasilitasi untuk studi lanjut di PT yang berkolaborasi.
Selain itu, bisa juga dalam bentuk menggelar program joint degree. Biasanya untuk kerja sama dengan PT lintas negara. Sehingga memfasilitasi mahasiswa untuk menempuh studi di dua PT berbeda dan sekaligus mendapat dua gelar pendidikan yang berbeda.
Selain dari beberapa bentuk kerjasama yang dijelaskan di atas. Tentunya masih banyak bentuk kerjasama untuk meningkatkan akreditasi perguruan tinggi. Penentuan bentuk kerjasama bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
8. Kerja Sama Penerbit
Bentuk kerjasama kedua yang bisa dipertimbangkan perguruan tinggi atau PT adalah bekerja sama dengan penerbit. Kenapa penerbit? Sebab, penerbit akan membantu optimasi publikasi ilmiah PT tersebut.
Tidak sedikit penerbit yang tidak hanya melayani penerbitan buku karya para dosen. Melainkan juga menyediakan layanan publikasi ilmiah ke dalam bentuk jurnal. Baik nasional maupun internasional.
Secara umum, berikut adalah beberapa bentuk kerja sama untuk peningkatan akreditasi bersama sebuah penerbit:
1. Penerbitan Buku
Salah satu bentuk kerja sama dengan penerbit adalah untuk menerbitkan buku-buku yang disusun para dosen. Sehingga bisa terbit secepatnya dan sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen Dikti.
Baca Juga:
- Rekomendasi Penerbit Buku Hasil Penelitian Terbaik di Jakarta
- Rekomendasi Penerbit Buku Ajar di Jakarta, Jangan Sampai Salah!
- 5 Urgensi Buku Monograf bagi Dosen dan Rekomendasi Penerbitnya
- Tips Memilih Penerbit Buku Referensi untuk Penulis Pemula
- Luaran Hasil Penelitian untuk Meningkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi
2. Percetakan Buku
Bentuk kerjasama yang kedua antara PT dengan penerbit adalah percetakan buku. Jaid, ketika PT membutuhkan jasa cetak untuk buku, jurnal, majalah kampus, dll. Bisa menggunakan jasa dari penerbit yang diajak bekerjasama.
3. Pengadaan Buku
Kerja sama dengan penerbit juga bisa membantu PT untuk mengadakan buku, yaitu proses penyediaan buku-buku berkualitas di lingkungan perpustakaan kampus. Sehingga bisa menambah bahan bacaan untuk dosen dan mahasiswa.
4. Program Magang
Bentuk kerjasama yang keempat antara PT dengan penerbit adalah program magang. Seperti yang diketahui, ada banyak mahasiswa diharapkan dibekali keterampilan yang sangat diperlukan di dunia kerja.
Salah satu upaya mencapai hal tersebut adalah mengadakan program magang dengan kolaborasi bersama perusahaan. Seperti perusahaan penerbit. Sehingga bisa membekali keterampilan mumpuni kepada mahasiswa.
5. Seminar, Webinar, dan Workshop
Kerja sama dengan penerbit juga bisa dalam bentuk kerjas ama untuk menyelenggarakan kegiatan akademik. Seperti seminar, webinar, sampai workshop yang mengusung topik seputar dunia akademik.
Kerja Sama dengan Penerbit Deepublish
Bagi pengelola perguruan tinggi yang tertarik menjalin kerja sama dengan penerbit profesional. Maka bisa menjalin kolaborasi dengan Penerbit Deepublish Jakarta melalui program Kerja Sama Institusi.
Lewat program ini, Penerbit Deepublish akan membantu PT untuk menggelar berbagai kegiatan dan program yang sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa bentuk kegiatan kerjasama yang bisa diajukan:
1. Penerbitan
Bentuk kerjasama yang pertama dengan Penerbit Deepublish Jakarta adalah layanan penerbitan. Sehingga akan dibantu menerbitkan buku para dosen di bawah naungan PT yang berkolaborasi. Dijamin menjadi penulis prioritas dan diberikan harga khusus.
2. Percetakan
Kerjasama yang terjalin juga untuk akses jasa percetakan tanpa jasa penerbitan. Sehingga akan dibantu dalam mencetak buku terbitan institusi, jurnal, prosiding, pamflet, brosur, buku akademik, dan lain sebagainya.
3. Pemasaran
Penerbit Deepublish Jakarta juga akan membantu proses pemasaran buku-buku yang disusun para dosen dan sudah diterbitkan. Pemasaran dilakukan melalui jalur internal (website, media sosial, dll) dan jalur eksternal (reseller dan dropshipper).
4. Pengadaan Buku
Penerbit Deepublish Jakarta juga akan membantu pelaksanaan program pengadaan buku. Sehingga dibantu untuk melengkapi koleksi bacaan perpustakaan perguruan tinggi yang berkolaborasi.
5. Profiling Kampus dan Dosen
Penerbit Deepublish Jakarta juga akan membantu profiling kampus dan dosen yang dinaungi PT. Sehingga bisa membantu memperkenalkan PT kepada publik luas. Profiling dilakukan di website Dunia Dosen dan kanal YouTube Penerbit Deepublish.
6. Pendampingan Penerbit Kampus
Kolaborasi dengan Penerbit Deepublish Jakarta juga akan membantu memberikan pendampingan penerbit kampus. Sehingga pihak PT bisa lebih mudah mendirikan dan mengelola penerbit kampus secara profesional.
7. Layanan Pra Penerbitan
Penerbit Deepublish Jakarta juga siap membantu memberikan dampingan dalam menyediakan layanan pra penerbitan. Seperti layanan dalam membuat layout buku, desain cover atau sampul buku, dan lain sebagainya.
8. Program PKL/Prakerin/Magang
Kolaborasi juga bisa dalam bentuk penyelenggaraan program PKL, prakerin, maupun magang. Sehingga akan dibantu untuk menyelenggarakan kegiatan di mana mahasiswa belajar di luar lingkungan kampus.
9. Event Dunia Pendidikan
Kolaborasi yang terjalin juga membantu penyelenggaraan event dunia pendidikan. Seperti penyelenggaraan webinar,workshop, bazar buku, dan lain sebagainya. Sehingga semakin banyak kegiatan akademik bisa digelar di lingkungan kampus.
Ada banyak kegiatan kolaborasi bisa dilakukan bersama Penerbit Deepublish Jakarta. Sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Informasi lebih lanjut dan proses pengajuan usulan bisa mengunjungi laman https://jakarta.penerbitdeepublish.com/kerja-sama-institusi-workshop-penerbitan-percetakan/.
Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat.