Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam berpuasa dan meningkatkan ibadah. Selain itu, Ramadhan juga identik dengan berbagai tradisi unik, salah satunya adalah berbalas pantun. Pantun Ramadhan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi sarana dakwah dan pengingat untuk meningkatkan amal ibadah.
Mari simak dan gunakan pantun-pantun berikut ini untuk mempererat silaturahmi dan menyemarakkan suasana di bulan Ramadhan!
Daftar Isi
TogglePantun Ramadhan dan Balasannya
Berikut ini kumpulan 50+ pantun ramadhan dan balasannya yang penuh makna dan dapat Anda jadikan inspirasi:
1. Pantun: Ramadhan Berkah
Ke pasar beli buah nangka,
Nangka manis enak dimakan.
Bulan Ramadhan penuh berkah,
Mari beribadah dengan keikhlasan.
Balasan:
Makan nangka di sore ceria,
Sambil duduk di atas batu.
Semoga puasa kita semua,
Diterima Allah penuh rahmat-Nya.
2. Pantun: Makna Puasa
Burung merpati terbang ke taman,
Mencari makan di pagi hari.
Puasa sebulan penuh Ramadhan,
Tanda taat kepada Ilahi.
Balasan:
Burung pipit terbang ke sana,
Hinggap di ranting penuh bunga.
Ramadhan datang penuh makna,
Saatnya kita perbaiki diri bersama.
3. Pantun: Berlomba dalam Kebaikan
Makan durian di tepi jalan,
Awas berduri, jangan ceroboh.
Mari berlomba di bulan Ramadhan,
Mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Balasan:
Jalan sore di taman indah,
Melihat anak-anak bermain riang.
Semoga puasa tak pernah lelah,
Agar pahala terus berbilang.
4. Pantun: Membaca Al-Qur’an
Di bawah pohon ada perigi,
Airnya jernih untuk disiram.
Senantiasa membaca Al-Quran,
Agar hati menjadi tenteram.
Balasan:
Pohon tinggi di tepi pantai,
Ranting melambai terkena angin.
Membaca Al-Quran jangan ditinggal,
Ketenangan hati pasti terjamin.
5. Pantun: Berbagi Rezeki
Belanja ke pasar beli kurma,
Sekalian membeli kue bingka.
Di bulan Ramadhan janganlah lupa,
Berbagi rezeki pada yang membutuhkan.
Balasan:
Makan kurma sambil berbuka,
Rasa manis membuat ceria.
Berbagi rezeki buat sesama,
Agar berkah melimpah di dunia.
6. Pantun: Kesabaran dalam Puasa
Berkebun pagi memetik bunga,
Harumnya wangi menyegarkan.
Berbuka puasa nikmat rasanya,
Jika bersabar sepanjang Ramadhan.
Balasan:
Bunga mawar di tengah taman,
Disiram air di pagi terang.
Bersabar dalam bulan Ramadhan,
Pahalanya besar tiada tanding.
7. Pantun: Latihan Pengendalian Diri
Bermain layang saat sore,
Terbang tinggi menuju awan.
Puasa adalah latihan diri,
Untuk menahan nafsu dan godaan.
Balasan:
Layang-layang terbang di udara,
Terputus benang jatuh ke tanah.
Latihan diri sangat berguna,
Agar hidup lebih berkah.
8. Pantun: Pentingnya Sahur
Pagi cerah pergi ke pasar,
Membeli ikan serta sayuran.
Jangan lupa sahur yang benar,
Agar kuat sepanjang puasa.
Balasan:
Sayur segar di dalam mangkuk,
Dicampur santan untuk hidangan.
Sahur bergizi janganlah lengah,
Biar ibadah tanpa halangan.
9. Pantun: Doa dan Ampunan
Petani menanam padi di sawah,
Sambil bersyukur hujan mengguyur.
Doa dipanjatkan sepanjang Ramadhan,
Agar mendapat ampunan dan rahmat.
Balasan:
Padi menguning siap dipanen,
Hasil panen disimpan di gudang.
Doa tulus di bulan suci,
Semoga dosa-dosa dihapuskan.
10. Pantun: Keutamaan Shalat Tarawih
Tukang kayu pergi memahat,
Membuat meja di pagi cerah.
Shalat tarawih jangan terlewat,
Pahala berlipat menanti di akhirat.
Balasan:
Pahat kayu menjadi kursi,
Dibuat rapi penuh keahlian.
Shalat tarawih setiap malam,
Menambah iman dan ketakwaan.
11. Pantun: Mengisi Ramadhan dengan Amal Baik
Berlayar jauh ke tengah lautan,
Mencari ikan tangkapan besar.
Di bulan suci jangan sia-siakan,
Waktumu penuh amal dan sabar.
Balasan:
Laut biru tampak berkilauan,
Nelayan pulang membawa hasil.
Amalan baik di bulan Ramadhan,
Insya Allah pahalanya terkumpul.
12. Pantun: Ketenangan Hati dengan Zikir
Air sungai mengalir tenang,
Membawa kesejukan di tepi kota.
Bulan Ramadhan mari tenangkan,
Hati kita dengan banyak berzikir.
Balasan:
Sungai jernih penuh ikan,
Airnya sejuk menyegarkan.
Berzikir kepada Tuhan Yang Esa,
Bawa kedamaian di setiap langkah.
13. Pantun: Menjaga Diri dari Maksiat
Bermain bola di lapangan,
Berlari kencang penuh semangat.
Puasa mengajarkan pengendalian,
Agar terhindar dari perbuatan maksiat.
Balasan:
Lapangan hijau luas terbentang,
Anak-anak bermain gembira.
Kendalikan diri di bulan suci,
Hidup berkah penuh makna.
14. Pantun: Berlipat Ganda Pahala Ramadhan
Burung elang terbang tinggi,
Hinggap di bukit yang jauh di sana.
Beramal di bulan Ramadhan ini,
Insya Allah pahala berlipat ganda.
Balasan:
Burung camar di tepi pantai,
Terbang rendah menyusuri ombak.
Amal yang tulus jangan berhenti,
Allah ridho dan jalan pun lapang.
15. Pantun: Belajar dan Mengamalkan Agama
Di pagi hari sarapan ketan,
Ditambah kopi hangat di meja.
Bulan Ramadhan penuh tuntunan,
Jangan lupa belajar agama.
Balasan:
Ketan manis di pinggir jalan,
Dibeli ibu untuk keluarga.
Belajar agama dan amalkan,
Hidup selamat dunia akhirat.
16. Pantun: Puasa Membentuk Pribadi Sholeh
Sawah hijau penuh padi,
Burung pipit hinggap di ranting.
Berpuasa itu melatih diri,
Agar menjadi insan yang sholeh.
Balasan:
Padi ranum mulai menguning,
Siap panen dengan ceria.
Puasa melatih kesabaran,
Agar hidup selalu mulia.
17. Pantun: Mencari Ridho Allah
Jalan-jalan ke pasar ikan,
Membeli gurame di pagi buta.
Ramadhan waktu perbanyak kebaikan,
Agar mendapat ridho-Nya semata.
Balasan:
Gurame besar di dalam ember,
Dimasak ibu untuk makan malam.
Jangan lewatkan kesempatan berharga,
Ramadhan penuh rahmat dan salam.
18. Pantun: Keutamaan Sedekah
Menangkap kupu di taman bunga,
Berlarian di sore yang cerah.
Mari perbanyak sedekah bersama,
Untuk bekal di akhirat kelak.
Balasan:
Kupu-kupu warna-warni,
Terbang indah menyusuri taman.
Sedekah ikhlas jangan berhenti,
Berpahala besar dan berkah di jalan.
19. Pantun: Berbenah Diri
Di sore hari pergi berteduh,
Hujan rintik mulai membasahi.
Ramadhan saatnya berbenah,
Menjadi insan yang lebih baik lagi.
Balasan:
Teduh di bawah pohon kelapa,
Menanti reda hujan yang deras.
Berbenah diri setiap Ramadhan,
Semoga hidup lebih ikhlas.
20. Pantun: Cinta Kepada Allah
Anak kecil bermain perahu,
Di kolam kecil dekat halaman.
Puasa sebulan penuh Ramadhan,
Tanda cinta kepada Tuhan.
Balasan:
Perahu kecil di tengah danau,
Diayun angin perlahan-lahan.
Cinta Tuhan adalah tujuan,
Jalankan ibadah dengan kesungguhan.
21. Pantun: Berbuka Puasa
Beli kolak di ke rumah tetangga,
Tidak lupa beli es teh yang segar.
Makan manis untuk berbuka puasa,
Agar badan kembali bugar.
Balasan:
Kolak pisang legit rasanya,
Dimakan dengan roti bakar.
Berbuka dengan penuh syukur dan bahagia,
Agar berkah tak pernah pudar.
22. Pantun: Malam Lailatul Qadar
Malam sunyi penuh cahaya,
Doa terucap di dalam hati.
Lailatul Qadar malam mulia,
Jangan lewatkan kesempatan ini.
Balasan:
Malam indah penuh berkah,
Tiada mendung langit cerah.
Beribadah dengan penuh hikmah,
Semoga Allah mengampuni dosa kita.
23. Pantun: Menjaga Lisan
Jalan-jalan ke Kota Tua,
Jangan lupa beli ikan sepat.
Puasa bukan hanya menahan dahaga,
Tapi juga lisan yang harus tertutup rapat.
Balasan:
Makan roti di taman kota,
Ditemani segelas susu.
Mari jaga lisan kita,
Agar puasa semakin bermutu.
24. Pantun: Indahnya Silaturahmi
Pergi ke pasar beli ikan,
Dapat bonus seekor tenggiri.
Ramadhan momen saling memaafkan,
Agar hati bersih tak iri dengki.
Balasan:
Ikan bakar enak rasanya,
Dibumbui bawang lima siung.
Jalin silaturahmi dengan sesama,
Agar hidup selalu beruntung.
25. Pantun: Kebaikan Sedekah
Di pagi hari beli roti,
Dimakan dengan segelas poka.
Bersedekahlah di bulan suci,
Agar rezeki semakin berlipat ganda.
Balasan:
Roti manis rasa vanila,
Dimakan bersama es sirup.
Sedekah kecil penuh makna,
Membawa berkah sepanjang hidup.
26. Pantun: Nikmatnya Berbuka Puasa
Ke pasar beli buah kelapa,
Sekalian beli sirup markisa.
Berbuka puasa sungguh nikmatnya,
Setelah seharian menahan dahaga.
Balasan:
Kelapa muda segar rasanya,
Diminum saat matahari terbenam.
Berbuka janganlah berlebihan,
Agar ibadah nyaman dan tidak padam.
27. Pantun: Menyambut Idul Fitri
Menjelang lebaran beli baju baru,
Tak lupa beli sarung juga.
Ramadhan berlalu hati pun syahdu,
Idul Fitri kita sambut bahagia.
Balasan:
Baju baru warna warni,
Dipakai di pagi hari yang cerah.
Semoga kita kembali fitri,
Hati bersih penuh berkah.
28. Pantun: Keutamaan I’tikaf
Pergi ke masjid jam sembilan,
Bersama sahabat duduk bersila.
I’tikaf di bulan Ramadhan,
Mendekatkan diri pada Yang Maha Esa.
Balasan:
Malam sejuk terasa damai,
Angin berhembus lembut ke dada.
I’tikaf memberi ketenangan hati,
Semoga pahala berlimpah tiba.
29. Pantun: Puasa Melatih Kejujuran
Anak kecil bermain layangan bersama teman-teman,
Layangan diterbangkan tinggi ke angkasa.
Puasa melatih kejujuran,
Tak ada yang tahu kecuali Yang Maha Kuasa.
Balasan:
Layang-layang putus talinya,
Jatuh ke sawah hijau warnanya.
Jujur dalam setiap langkah,
Agar hidup berkah selamanya.
30. Pantun: Menggapai Takwa
Pagi cerah berjalan santai,
Melihat sawah hijau membentang.
Puasa bukan sekadar menahan diri,
Tapi menggapai takwa yang gemilang.
Balasan:
Sawah hijau berbuah padi,
Petani sibuk di pagi hari.
Takwa itu tujuan suci,
Agar hidup penuh arti.
31. Pantun: Indahnya Kebersamaan
Makan sahur ramai-ramai,
Bersama ayah ibu tercinta.
Ramadhan indah semakin damai,
Jika bersama saling menjaga.
Balasan:
Keluarga duduk satu meja,
Menikmati hidangan sederhana.
Ramadhan ini mari jaga,
Agar kebersamaan makin terasa.
32. Pantun: Sabar dalam Berpuasa
Ke sungai memancing ikan,
Menunggu lama tetap bersabar.
Puasa itu bukan beban,
Tapi ladang pahala yang besar.
Balasan:
Ikan tertangkap di jaring bambu,
Dibawa pulang ke dalam ember.
Sabar dalam berpuasa itu perlu,
Pahalanya besar, balasan-Nya benar.
33. Pantun: Menahan Amarah
Hujan turun di sore hari,
Membuat jalan basah terkena kaki.
Puasa juga menahan diri,
Dari amarah yang membakar hati.
Balasan:
Hujan reda muncul pelangi,
Indah warnanya di cakrawala.
Sabar itu kunci sejati,
Agar Ramadhan lebih bermakna.
34. Pantun: Keistimewaan Sahur
Pagi buta terdengar adzan,
Tanda sahur hampir selesai.
Makan sahur penuh keberkahan,
Agar puasa kuat sepanjang hari.
Balasan:
Adzan subuh berkumandang saat waktunya,
Membawa hati jadi teduh.
Sahur itu sunnah yang indah,
Membuat puasa semakin berkah dan syahdu.
35. Pantun: Menanti Hari Kemenangan
Menjelang lebaran buat ketupat,
Dimasak ibu dengan penuh cinta.
Hari kemenangan sudah dekat,
Ramadhan berlalu dengan bahagia.
Balasan:
Ketupat lebaran tersusun rapi,
Disajikan bersama opor ayam dan labu.
Semoga hati tetap suci,
Meski Ramadhan telah berlalu.
36. Pantun: Menjaga Niat Puasa
Burung pipit terbang ke ladang pak Diman,
Hinggapnya di ranting pohon kenari.
Puasa bukan sekadar menahan,
Tapi menjaga hati dan diri.
Balasan:
Burung kenari suaranya merdu,
Berkicau riang di pagi hari.
Puasa penuh dengan khusyu,
Jangan ternoda niat di hati.
37. Pantun: Mencari Keberkahan di Akhir Ramadhan
Pergi ke sawah membawa air,
Menanam padi di tanah luas.
Ramadhan hampir menuju akhir,
Jangan biarkan amalan terlepas.
Balasan:
Padi menguning siap dipanen,
Petani gembira memetik hasil.
Mari tingkatkan amal kebaikan,
Agar berkah semakin stabil.
38. Pantun: Pentingnya Niat yang Ikhlas
Menjahit kain jadi baju,
Untuk dipakai di hari raya.
Puasa bukan sekadar menahan nafsu,
Tapi niatnya harus karena-Nya.
Balasan:
Baju baru dipakai Bu Ida,
Warna biru serasi sekali.
Puasa karena Allah semata,
Pahala besar pasti menanti.
39. Pantun: Halal Penuh Berkah
Pergi memanen ke kebun Pak Jalal,
Jangan lupa membawa bekal.
Berbukalah dengan yang halal,
Agar puasa tetap berkah dan kekal.
Balasan:
Siang-siang ke tepi sawah,
Minum kelapa segar rasanya.
Makanan halal membawa berkah,
Tenang hati sehat jiwa raga.
40. Pantun: Menghindari Dendam dan Iri Hati
Pergi ke pantai bersama Cici,
Melihat ombak bergulung indah.
Bulan Ramadhan bulan yang suci,
Hilangkan dendam dan rasa amarah.
Balasan:
Duduk bersandar i tepi pantai,
Menikmati laut yang bertiup gelombang.
Sucikan hati dari iri dengki,
Agar hidup damai dan tenang.
41. Pantun: Kesempatan Bertaubat
Ke taman bunga memetik melati,
Harumnya semerbak sepanjang hari.
Ramadhan datang membawa janji,
Saatnya kita bertaubat diri.
Balasan:
Melati putih indah menawan,
Ditanam rapi di pinggir jalan.
Bertaubatlah dengan kesungguhan,
Agar hidup penuh keimanan.
42. Pantun: Hikmah Puasa
Ke sungai menangkap ikan,
Ikan sepat bercampur nila.
Puasa bukan sekadar menahan,
Tapi belajar makna sesungguhnya.
Balasan:
Ikan meloncat di air jernih,
Berlarian anak menangkap riang.
Puasa mengajarkan hidup bersih,
Lahir batin semakin tenang.
43. Pantun: Berbuka Bersama Keluarga
Langit senja tampak merah,
Burung pulang ke sarangnya.
Berbuka puasa terasa indah,
Bersama keluarga tercinta.
Balasan:
Senja berpendar di ufuk barat,
Angin berhembus di tepi kota.
Berbuka puasa dengan nikmat,
Syukur pada Allah selalu di dada.
44. Pantun: Rajin Beribadah
Jalan-jalan ke Kota Lama,
Melihat bangunan tua nan megah.
Ramadhan bulan penuh pahala,
Jangan lupa shalat dan ibadah.
Balasan:
Kota Lama banyak wisata,
Tempat bersejarah penuh cerita.
Ibadah khusyuk sepanjang masa,
Semoga berkah untuk kita semua.
45. Pantun: Menahan Emosi
Burung dara di atas pagar,
Hinggap sebentar lalu terbang.
Puasa bukan hanya menahan lapar,
Tapi juga emosi yang melayang.
Balasan:
Burung kecil hinggap di pohon jati,
Melihat langit biru terang.
Jaga hati dan kendalikan diri,
Agar Ramadhan semakin tenang.
46. Pantun: Menjaga Pandangan
Layar terkembang kapal berlayar,
Mengarungi ombak di samudera luas.
Puasa mengajarkan kita bersabar,
Menjaga pandangan serta nafsu buas.
Balasan:
Kapal berlayar menuju dermaga,
Diiringi angin sepoi mendayu.
Jagalah hati dan juga mata,
Agar puasa lebih bermutu.
47. Pantun: Membantu Sesama
Ke hutan mencari kayu,
Bertemu rusa berlarian.
Ramadhan bulan penuh syahdu,
Saatnya membantu orang kesusahan.
Balasan:
Pak Agus sedang mengikat kayu,
Dibawa pulang ke rumah petani.
Menolong orang janganlah ragu,
Keberkahan datang silih berganti.
48. Pantun: Doa di Sepertiga Malam
Di pagi hari minum jamu,
Agar badan tetap sehat.
Bangun malam sujud berseru,
Memohon ampunan kepada Rahmat.
Balasan:
Jamu pahit tapi berkhasiat,
Diminum rutin setiap hari.
Berdoa di malam yang hening dan khidmat,
Semoga dosa semua terampuni.
49. Pantun: Meningkatkan Keimanan
Ke tepi danau menangkap ikan,
Ikan besar masuk ke jaring.
Ramadhan ajarkan kita bertahan,
Dalam iman yang terus kering.
Balasan:
Di ember banyak ikan,
Dibersihkan untuk dimasak ibu.
Tingkatkan iman sepanjang Ramadhan,
Agar berkah terus menyatu.
50. Pantun: Menghormati Sesama
Pergi ke desa naik delman,
Melewati sawah luas membentang.
Hormati semua tanpa beban,
Agar hati selalu tenang.
Balasan:
Delman tua melaju cepat,
Dibawa kusir dengan gembira.
Sesama muslim harus saling hormat,
Hidup damai penuh bahagia.
51. Pantun: Berpisah dengan Ramadhan
Bulan purnama tampak di langit tinggi,
Cahayanya indah menawan hati.
Ramadhan hampir akan pergi,
Semoga kita berjumpa lagi.
Balasan:
Bulan sabit mulai berganti,
Syawal datang membawa bahagia.
Selamat tinggal Ramadhan suci,
Semoga berkahnya tetap terasa.
Itulah kumpulan pantun Ramadhan dan balasannya yang bisa menjadi inspirasi untuk menyemarakkan bulan penuh berkah ini.
Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar penulisan dengan membaca artikel-artikel terbaru di Penerbit Deepublish Jakarta!