Cara Mengatasi Karya Ilmiah yang Terkena Turnitin Repository

turnitin repository

Ketika menyusun karya ilmiah, keaslian adalah aspek yang sangat penting. Turnitin menjadi alat yang sering digunakan untuk memastikan orisinalitas sebuah tulisan. Namun, banyak penulis mengalami tantangan ketika karya mereka terkena Turnitin Repository, yang menyebabkan skor similarity tinggi. 

Turnitin Repository menyimpan setiap dokumen yang pernah diunggah untuk digunakan sebagai bahan perbandingan. Meski fungsinya penting dalam mendeteksi plagiarisme, penggunaan repository juga bisa membuat karya ilmiah terdeteksi sebagai duplikasi, bahkan jika Anda hanya memperbarui versi lama dari tulisan Anda sendiri. 

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari ciri-ciri dokumen yang terkena Turnitin Repository, serta langkah-langkah praktis untuk mengatasinya. Simak ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Turnitin Repository

Turnitin Repository adalah basis data tempat dokumen yang diunggah ke Turnitin disimpan secara permanen. Sistem ini membantu mendeteksi plagiarisme dengan membandingkan teks baru terhadap jutaan dokumen yang ada di dalamnya. Repository ini terdiri dari dua jenis utama, yaitu institutional repository dan global repository.

Institutional Repository menyimpan dokumen dalam database milik institusi tertentu, seperti universitas atau lembaga pendidikan lainnya. Global Repository, di sisi lain, adalah database internasional yang mencakup karya dari berbagai institusi di seluruh dunia. Saat pengguna memeriksa karya ilmiah melalui Turnitin, teks akan dibandingkan dengan kedua jenis repository tersebut.

Fungsi utama Turnitin Repository adalah memberikan laporan similarity yang menunjukkan tingkat kesamaan antara karya Anda dan dokumen lain yang sudah tersimpan. Laporan ini sangat membantu dalam mendeteksi potensi plagiarisme, tetapi juga bisa menyebabkan masalah jika karya Anda sendiri tersimpan di dalam repository tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda mengunggah draft pertama untuk diperiksa, lalu mengunggah versi revisi, Turnitin mungkin mendeteksi kesamaan tinggi karena kedua versi tersebut tersimpan di database. Inilah mengapa pemahaman tentang cara menghindari masalah repository sangat penting.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah Terkena Turnitin Repository

Karya ilmiah yang terkena Turnitin Repository biasanya memiliki beberapa indikasi yang jelas. Berikut adalah ciri-ciri utamanya:

1. Skor Similarity Tinggi

Skor similarity yang tinggi adalah tanda pertama bahwa dokumen Anda terkena Turnitin Repository. Ketika skor kesamaan melebihi batas toleransi yang ditetapkan, dokumen tersebut kemungkinan besar terdeteksi memiliki kesamaan dengan karya yang sudah tersimpan.

Misalnya, jika Anda menggunakan bagian dari karya sebelumnya yang pernah diunggah, Turnitin akan menandainya sebagai duplikasi. Meskipun Anda adalah penulis asli dari kedua dokumen tersebut, similarity tetap akan dihitung. 

2. Pencocokan dengan Dokumen Sendiri

Salah satu masalah umum adalah pencocokan dokumen dengan karya milik sendiri. Ini terjadi ketika versi awal dokumen Anda sudah tersimpan di repository, sehingga versi revisi juga terdeteksi sebagai karya yang sama.

Masalah ini sering dialami oleh mahasiswa atau peneliti yang memperbarui karya ilmiah untuk publikasi. Meskipun tujuannya baik, Turnitin akan tetap menganggapnya sebagai duplikasi karena sistem pencocokannya berbasis teks yang disimpan.

3. Kesalahan pada Versi Dokumen

Jika Anda mengunggah versi lama dari sebuah karya ilmiah dan kemudian memeriksa versi yang lebih baru, kedua versi tersebut mungkin akan dianggap memiliki similarity tinggi. Ini dapat membingungkan, terutama jika Anda tidak menyadari bahwa versi lama sudah tersimpan.

Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah dengan memastikan dokumen yang diunggah pertama kali adalah versi final, atau menggunakan opsi pemeriksaan tanpa repository.

4. Tidak Dapat Menghapus Referensi di Repository

Setelah dokumen tersimpan di Turnitin Repository, pengguna biasa tidak memiliki akses untuk menghapusnya. Ini berarti setiap pemeriksaan di masa depan akan terus mencocokkan dokumen baru dengan versi yang sudah ada.

Menghapus dokumen memerlukan otorisasi khusus dari administrator Turnitin, yang biasanya memakan waktu dan mungkin tidak selalu berhasil. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dokumen dengan hati-hati sebelum mengunggahnya.

Cara Mengatasi Karya Ilmiah yang Terkena Turnitin Repository

Bagaimana cara efektif untuk mengatasi karya ilmiah yang terkena Turnitin Repository? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda coba:

1. Gunakan Opsi “No Repository” untuk Pemeriksaan Baru

Ketika mengunggah dokumen ke Turnitin, pilih opsi “No Repository” agar dokumen tidak disimpan ke database. Dengan menggunakan opsi ini, karya ilmiah hanya diperiksa untuk similarity tanpa memengaruhi skor kesamaan dengan dokumen Anda sendiri di masa depan.

Langkah ini sangat efektif untuk pemeriksaan awal atau saat merevisi dokumen yang sudah diperiksa sebelumnya. Selain itu, opsi ini membantu mencegah kesamaan yang tidak perlu pada versi revisi.

2. Hubungi Admin atau Pengelola Turnitin

Jika dokumen Anda sudah tersimpan di repository dan menyebabkan masalah similarity tinggi, solusi terbaik adalah menghubungi administrator Turnitin. Ajukan permintaan untuk menghapus dokumen dari repository dengan alasan yang jelas, seperti kesalahan pengunggahan atau kebutuhan revisi.

Penghapusan dokumen membutuhkan proses otorisasi yang panjang dan mungkin tidak selalu berhasil. Oleh karena itu, Anda juga perlu bersiap dengan opsi alternatif jika pengajuan penghapusan ditolak.

3. Gunakan Teknik Parafrase

Teknik parafrase sangat berguna untuk mengurangi similarity dengan dokumen yang sudah ada. Parafrase adalah proses menyusun ulang kalimat dengan kata-kata berbeda tanpa mengubah maknanya.

Gunakan sinonim dan variasikan struktur kalimat untuk membuat karya lebih unik. Namun, pastikan bahwa hasil parafrase tetap mudah dipahami dan sesuai dengan aturan akademik yang berlaku.

4. Revisi dan Tambahkan Konten Baru

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi similarity adalah dengan menambahkan konten baru. Sertakan data, analisis, atau argumen tambahan yang belum ada di versi sebelumnya.

Dengan memperluas isi karya ilmiah, Anda tidak hanya mengurangi similarity tetapi juga meningkatkan kualitas tulisan secara keseluruhan. Pastikan semua sumber yang digunakan dikutip dengan benar.

5. Gunakan Alat Deteksi Plagiarisme Lain Sebelum Mengunggah

Periksa dokumen dengan alat deteksi plagiarisme lainnya, seperti Grammarly atau Copyscape. Alat ini dapat membantu mengidentifikasi potensi similarity sebelum dokumen diunggah ke Turnitin.

6. Konsultasi dengan Editor Profesional

Jika Anda merasa kesulitan mengatasi similarity tinggi, bekerja sama dengan editor profesional adalah pilihan bijak. Editor dapat membantu memeriksa dan memperbaiki bagian yang bermasalah, meningkatkan orisinalitas karya, mengembangkan gaya penulisan lebih baik, serta bebas plagiarisme.

Itulah beberapa cara mengatasi karya ilmiah yang terkena Turnitin Repository. Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang efektif, Anda dapat menjaga keaslian karya tulis serta meningkatkan kualitasnya. Pastikan untuk selalu menggunakan sumber dengan etis dan mematuhi pedoman akademik yang berlaku.

Dapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Penerbit Deepublish Jakarta!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *