Tips Menemukan Ide Penelitian Melalui Google Trends

Sedang bingung menentukan ide penelitian yang tepat? Google Trends sekarang bisa jadi sahabat riset Anda. Pelajari cara mengolah data tren untuk menyusun ide penelitian cerdas tanpa harus terlalu serius atau monoton.

Urgensi Google Trends dalam Menentukan Ide Penelitian

Google Trends membantu Anda merumuskan ide penelitian yang relevan berdasarkan apa yang sedang dicari orang. Lewat desain yang sederhana dan navigasi intuitif, alat ini memungkinkan Anda membaca arus tren data dari Google secara real-time, sehingga riset Anda lebih terarah.

Selain itu, beberapa urgensi Google Trends untuk menemukan ide penelitian dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

1. Menentukan Fokus Topik dari Tren Pencarian

Pertama, Google Trends akan menampilkan grafik popularitas kata kunci secara visual. Dari grafik ini, Anda bisa mengevaluasi naik-turunnya minat publik dalam periode tertentu, yang membantu mempersempit fokus ide penelitian.

Selanjutnya, Anda bisa menyempurnakan topik dengan menambahkan filter seperti wilayah, rentang waktu, dan jenis penelusuran (web, YouTube, berita, dsb.) sehingga ide penelitian yang terpilih lebih relevan dan sesuai konteks.

Dengan melihat tren ini, Anda jadi bisa menetapkan fokus ide penelitian berdasarkan tren yang naik atau menurun. Tentunya juga dapat membantu memastikan bahwa topik Anda bersifat aktual dan punya peluang literatur atau data memadai untuk dianalisis lebih lanjut.

2. Melihat Popularitas Topik Berdasarkan Lokasi

Google Trends memungkinkan Anda melihat ketertarikan terhadap suatu topik berdasarkan wilayah geografis tertentu. Fitur ini tentu sangat berguna untuk menemukan ide penelitian yang punya daya tarik lokal.

Misalnya, jika Anda tertarik mengeksplorasi ide penelitian tentang “sambal terong”, Anda dapat mengidentifikasi provinsi mana yang paling banyak mencari topik tersebut (contoh: Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Riau, dll.) sehingga riset Anda punya latar lokal yang kuat.

Informasi lokasi ini juga strategis bagi Anda yang ingin membandingkan antardaerah, apakah topik atau tren tertentu hanya populer di satu daerah atau menyebar luas, sehingga menambahkan bobot dan nilai geografis dalam ide penelitian.

3. Membandingkan Beberapa Kata Kunci

Selanjutnya, fitur perbandingan Google Trends bisa membandingkan hingga lima kata kunci sekaligus. Hal ini memungkinkan Anda mengevaluasi mana ide penelitian yang lebih menjanjikan berdasarkan intensitas tren.

Misalnya, Anda bisa bandingkan “penelitian sosial” vs “riset pendidikan” untuk melihat mana yang lebih banyak dicari. Fitur ini juga dapat membantu memprioritaskan ide penelitian berdasarkan data nyata, bukan hanya insting.

4. Memanfaatkan Fitur “Related Queries” untuk Menemukan Kata Kunci Turunan

Di bagian bawah Google Trends, ada fitur Related Queries atau kueri terkait, yang memberikan ide-ide kata kunci turunan yang masih berkaitan dengan topik utama.

Fitur ini juga membantu menyusun outline penelitian dengan lebih tajam karena Anda bisa memanfaatkan keyword turunan sebagai subtopik atau fokus lanjutan dalam ide penelitian yang lebih mendalam.

Panduan Singkat Menggunakan Google Trends

Selanjutnya, simak panduan praktis supaya Anda, sebagai peneliti pemula, langsung bisa mulai menggunakan Google Trends untuk mencari ide penelitian:

1. Buka Google Trends

Langkah pertama, buka laman resmi Google Trends. Di sini, Anda akan melihat tampilan sederhana berupa kotak pencarian, menu tren terkini, serta daftar topik populer. Semua fitur dapat diakses secara gratis tanpa perlu instalasi tambahan.

Anda bisa masuk langsung tanpa akun Google, namun login akan memberi Anda pengalaman yang lebih personal. Misalnya, data rekomendasi dapat disesuaikan dengan preferensi akun yang Anda gunakan.

2. Atur Lokasi dan Periode Waktu

Setelah masuk, Anda dapat menyesuaikan wilayah atau lokasi penelitian. Opsi ini penting jika ide penelitian Anda berhubungan dengan fenomena lokal atau regional tertentu. Google Trends akan menampilkan grafik minat masyarakat di wilayah yang Anda pilih.

Selain itu, jangan lupa atur periode waktu pencarian. Anda bisa memilih data harian, mingguan, hingga rentang lima tahun. Pengaturan ini membantu Anda melihat pola jangka pendek maupun tren jangka panjang.

3. Masukkan Kata Kunci Utama

Langkah berikutnya, masukkan kata kunci utama sesuai topik yang ingin Anda teliti. Misalnya, jika Anda tertarik pada bidang “ekonomi digital”, ketikkan frasa tersebut di kolom pencarian.

Hasil pencarian akan menunjukkan grafik minat pencarian, lokasi populer, serta kata kunci terkait. Dari sini, Anda bisa melihat apakah topik tersebut cukup potensial sebagai ide penelitian.

4. Analisis Grafik Tren

Google Trends menyajikan grafik naik-turun popularitas sebuah kata kunci. Anda dapat mengamati periode saat minat masyarakat meningkat atau menurun. Informasi ini bermanfaat untuk memahami kapan suatu topik paling relevan.

5. Gunakan Fitur Perbandingan

Anda dapat membandingkan hingga lima kata kunci sekaligus di Google Trends. Misalnya, membandingkan “ekonomi digital”, “startup”, dan “e-commerce”. Grafik perbandingan juga menampilkan tren masing-masing kata kunci secara visual.

6. Temukan Keyword Turunan dari Fitur “Related Queries” 

Scroll ke bagian bawah hasil pencarian, Anda akan menemukan fitur Related Queries atau kueri terkait. Fitur ini menampilkan kata kunci lain yang sering dicari bersama topik utama.

Dari sini, Anda bisa menemukan kata turunan atau subtopik yang lebih spesifik. Misalnya, dari kata kunci “startup”, muncul kueri terkait seperti “fintech startup” atau “startup Indonesia” yang bisa memperkaya ide penelitian Anda.

7. Terapkan Fitur Tambahan

Google Trends juga menyediakan filter tambahan, misalnya jenis penelusuran. Anda bisa memilih apakah ingin melihat data dari pencarian web, YouTube, berita, gambar, atau Google Shopping.

Fitur tambahan ini membuat data lebih fokus sesuai kebutuhan riset. Misalnya, jika penelitian Anda tentang tren video edukasi, maka memilih sumber dari YouTube akan jauh lebih relevan dibanding penelusuran web umum.

Dengan memanfaatkan Google Trends, Anda bisa menggarap ide penelitian yang tidak hanya relevan dan terkini, tetapi juga terbukti melalui data. Tak perlu kebingungan memilih topik, cukup ikuti tren yang ada dan kembangkan ide riset Anda.

Jadi, selamat menyusun ide penelitian yang tajam, human-friendly, dan berbasis fakta. Semoga riset Anda semakin insightful!

Dapatkan lebih banyak tips dan informasi seputar penelitian dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Penerbit Deepublish Jakarta kategori Artikel Ilmiah/Jurnal!

Sumber: “Cara Menggunakan Google Trends untuk Pemula.” IDwebhost, 13 Feb. 2025, https://idwebhost.com/blog/cara-menggunakan-google-trends-untuk-pemula/.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *