Strategi Meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi

indikator kinerja utama perguruan tinggi

Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengukur kualitas perguruan tinggi, salah satunya melalui pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama). Maka, banyak yang menyusun strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi tersebut. 

Sebab mencapai IKU sebanyak-banyaknya dan meraih skor atau nilai setinggi-tingginya, akan mencerminkan kualitas perguruan tinggi. IKU sendiri menjadi alat ukur baru dari Kemendibudristekdikti untuk mengukur kinerja perguruan tinggi di Indonesia.

Total ada 8 IKU yang harus diusahakan semua perguruan tinggi untuk dicapai. Hal ini tentunya tidak mudah. Sehingga dibutuhkan strategi yang tepat agar semua IKU bisa dicapai dan mendapat nilai yang maksimal. 

Sekilas Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi 

Membahas strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi bisa dimulai dengan memahami pengertiannya. Dikutip melalui Buku Panduan IKU 2021, Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret.

IKU sendiri menjadi kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021. Sehingga IKU mulai berlaku di tahun 2021 sampai sekarang. 

IKU kemudian dirumuskan menjadi 8 poin yang menjadi 8 indikator untuk mengukur kinerja (prestasi dan kualitas) perguruan tinggi. Kedelapan indikator ini mencakup semua aspek kegiatan operasional PT, sehingga bisa menjadi cermin dari kinerja PT secara keseluruhan. 

Secara umum, proses penilaian IKU mulai dilakukan di setiap pertengahan tahun. Sehingga di tahun berikutnya, pemerintah sudah bisa mengetahui PT mana saja yang mencapai nilai tertinggi. 

Hasil penilaian IKU ini yang menjadi acuan dalam pembagian dana bantuan operasional, baik untuk PTN (melalui BOPTN) maupun PTS. Selain menjadi landasan dalam penentuan besaran dana bantuan operasional, juga ada bantuan sumber daya lain dari pemerintah. 

Pentingnya Meningkatkan Pencapaian IKU 

Melalui penjelasan sebelumnya, mungkin sudah bisa dipahami arti penting dari pencapaian IKU. Sekaligus seberapa penting sebuah PT perlu menyusun strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi. 

Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak arti penting pencapaian IKU Bagi sebuah perguruan tinggi. Berikut penjelasannya: 

1. Mendapat Dukungan Pendanaan yang Lebih Baik 

Membahas mengenai arti penting PT mencapai semua IKU yang ditetapkan Kemendikbudristekdikti. Maka arti penting yang pertama dan utama adalah memberi peluang mendapat dukungan pendanaan yang lebih baik. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hasil penilaian IKU semua PT di Indonesia akan menjadi dasar dalam pembagian dana bantuan operasional. Baik PTN maupun PTS diketahui berhak mendapat dana bantuan tersebut. Besarannya disesuaikan dengan aturan yang berlaku. 

Dikutip melalui website Mutu Perguruan Tinggi, bagi PT yang berhasil mencapai lebih banyak IKU dan masing-masing skor yang diraih tinggi. Maka akan berkesempatan mendapat lebih banyak dana bantuan operasional. Dana ini bisa mendukung PT untuk mendukung kegiatan akademik yang dilakukan. 

Misalnya, digunakan untuk dana internal penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat para dosen. Selain itu, bisa juga digunakan untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di bawah naungannya. 

2. Sarana Mengidentifikasi Kekurangan PT 

IKU mendukung setiap PT menyusun strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi tersebut. Hal ini dilakukan karena hasil penilaian IKU akan menunjukkan kinerja PT tersebut. Sekaligus menunjukkan kelemahan dan kelebihannya. 

Pada sisi kelemahan atau kekurangan, PT bisa menjadikannya acuan untuk melakukan perbaikan. Misalnya, jika IKU 1 belum meraih skor maksimal. Maka disusun strategi yang mendukung pencapaian IKU 1. 

Sehingga di tahun berikutnya, PT bisa mengoptimalkan hasil penilaian IKU 1. Hal ini berlaku untuk IKU lainnya. Sehingga membantu PT memenuhi semua IKU di tahun-tahun selanjutnya melalui hasil identifikasi kekurangan. 

3. Memberi Motivasi untuk PT Terus Berbenah dan Mempertahankan Prestasi 

Adanya IKU membantu setiap PT memiliki motivasi untuk terus berbenah. Sebab ada banyak aspek kinerja yang akan diukur oleh pemerintah melalui Kemendikbudristekdikti. 

Memahami semua kegiatan akademik yang dilakukan akan dinilai dan mempengaruhi besaran dana bantuan operasional yang akan didapatkan. Maka akan memberi dorongan agar PT terus berbenah menjadi lebih baik. 

Sementara bagi PT dengan kinerja yang sudah baik, maka IKU bisa mendorong untuk mempertahankan pencapaian tersebut. IKU pada akhirnya bisa mendorong semua PT di Indonesia untuk menjadi PT terbaik.  

4. Peningkatan Reputasi PT 

Arti penting berikutnya dari meraih skor IKU yang tinggi adalah membantu meningkatkan reputasi PT. Hasil penilaian IKU pada dasarnya ikut menunjukkan kualitas PT tersebut dilihat dari banyak aspek. 

Mulai dari aspek kurikulum pendidikan, kebijakan tata kelola SDM, dan lain sebagainya. Hasil penilaian IKU kemudian menjadi bagian dari usaha PT untuk membangun reputasi yang baik. 

Oleh sebab itu, menyusun strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi sangat penting. Sebab bisa membantu PT membangun reputasi baik yang tentu memberi banyak manfaat di masa mendatang. 

5. Menguatkan dan Mengembangkan Posisi Pemeringkatan

Dikutip melalui website Suteki Technology, dijelaskan bahwa salah satu manfaat dari IKU untuk PT adalah menguatkan posisi pemeringkatan. Hasil penilaian IKU menjadi bagian dari penentuan pemeringkatan PT. 

Sebab, meskipun IKU berfokus pada penilaian kinerja. Namun, PT dengan kinerja yang baik tentu menunjukkan kualitas yang baik pula sebagai penyelenggara pendidikan. 

Oleh sebab itu, IKU bisa menjadi bagian dari upaya PT untuk meningkatkan maupun mempertahankan posisi pemeringkatan. Mampu mengisi peringkat yang tinggi akan membantu PT mendapat kepercayaan publik dan memiliki reputasi yang baik. 

Strategi Meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi 

Memahami bahwa menyusun strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi adalah hal penting. Sebab memang mencapai semua IKU yang ditetapkan kementerian menjadi kebutuhan dan kewajiban semua PT di Indonesia. 

Lalu, apa saja strategi yang harus dilakukan PT untuk bisa meningkatkan pencapaian IKU? Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak strategi bisa disusun karena memang IKU sendiri terdapat 8 indikator. Berikut penjelasan detailnya: 

1. Strategi Mencapai IKU 1 – Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak

IKU 1 membantu setiap PT untuk memperhatikan kualitas lulusan dan masa depan mereka. Sehingga menyusun kurikulum yang membuat mereka lebih mudah untuk mendapat pekerjaan layak, terjun sebagai wirausaha, maupun studi lanjut. 

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan PT untuk memaksimalkan pencapaian IKU 1: 

a. Membekali Mahasiswa dengan Keterampilan Masa Kini 

Mendukung pencapaian IKU dengan indikator lulusan mendapat pekerjaan yang layak. Maka PT perlu memberi bekal keterampilan masa kini kepada mahasiswa. Sehingga saat terjun di dunia kerja memiliki daya saing dan dipandang siap bekerja karena punya keterampilan mumpuni. 

PT bisa mendatangkan praktisi untuk mengajar mahasiswa, mendukung program magang, membangun Career Centre, menggelar seminar dan webinar dengan topik karir profesional, meningkatkan keterampilan menggunakan komputer, keterampilan menguasai bahasa asing, dll. 

b. Membekali Mahasiswa dengan Kemampuan Wirausaha 

Mendorong mahasiswa menjadi pengusaha sukses setelah lulus. Maka PT bisa membekali mahasiswa dengan kemampuan berwirausaha. Seperti menyediakan mata kuliah kewirausahaan dan dibimbing dosen ahli terutama praktisi. 

PT juga harus menjelaskan mengenai sumber pendanaan untuk mendirikan usaha mandiri, mendukung mahasiswa masuk ke program wirausaha atau Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), mendukung tugas akhir dalam bentuk mendirikan usaha atau bisnis (baik online maupun offline), dan lain-lain. 

c. Membekali Mahasiswa untuk Siap Studi Lanjut 

Mendukung mahasiswa untuk studi lanjut, maka PT bisa memberi arahan dan informasi yang berkaitan dengan langkah ini. Misalnya memberi informasi mengenai program beasiswa pascasarjana, cara meraih beasiswa pascasarjana di LN, meningkatkan keterampilan bahasa asing, dll. 

Semakin paham mahasiswa mengenai pentingnya studi lanjut dan bagaimana memudahkan langkah mewujudkannya. Maka semakin banyak mahasiswa bisa studi lanjut pasca lulus dan bahkan meraih beasiswa bergengsi. 

2. Strategi Mencapai IKU 2 – Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus

Strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi terutama di IKU 2 bis dilakukan dengan mendorong mahasiswa aktif berkegiatan di luar kampus. Dikutip melalui website Universitas Pendidikan Ganesha, berikut beberapa kegiatan yang mendukung pencapaian IKU 2: 

  1. Magang atau praktek kerja: Kegiatan magang di sebuah perusahaan, organisasi nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup company). 
  2. Proyek di desa: Proyek sosial/pengabdian kepada masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lain-lain. 
  3. Mengajar di sekolah: Kegiatan mengajar di sekolah dasar dan menengah. Sekolah dapat berlokasi di kota, desa, ataupun daerah terpencil. Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti. 
  4. Pertukaran pelajar: Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi lain, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Pertukaran pelajar juga menghitung aktivitas mahasiswa yang dilakukan antar program studi pada perguruan tinggi yang sama dan mahasiswa inbound yang diterima perguruan tinggi dalam program pertukaran mahasiswa. 
  5. Penelitian atau riset: Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti. 
  6. Kegiatan wirausaha: Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri maupun bersama-sama dengan mahasiswa lain.

Strategi lain yang bisa diterapkan adalah mendorong para mahasiswa untuk aktif mengikuti kegiatan lomba. Baik yang bertaraf lokal misalnya antar PT di satu wilayah, bertaraf nasional, maupun bertaraf internasional. 

3. Strategi Mencapai IKU 3 – Dosen Berkegiatan di Luar Kampus

Sementara untuk mencapai IKU ke-3, yakni Dosen Berkegiatan di Luar Kampus. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan PT, yaitu: 

  1. Merekrut dosen dengan pengalaman praktisi, dengan kriteria minimal punya pengalaman 5 tahun sebagai praktisi. Baik itu sebagai pegawai di perusahaan, sebagai wirausaha, maupun yang lainnya sesuai ketentuan. 
  2. Membangun kolaborasi dengan PT lain maupun dengan lembaga penelitian, sehingga bisa menjalankan kegiatan akademik yang dilaksanakan dosen di luar lingkungan kampus. 
  3. Memberi kesempatan bagi dosen untuk mengajar di kampus lain, terutama kampus atau PT yang sudah berkolaborasi. 
  4. Memberi kebijakan dengan meringankan beban SKS kepada dosen, sehingga memiliki waktu cukup untuk berkegiatan di luar kampus. 
  5. Memberi kesempatan bagi dosen menjadi pembimbing kegiatan mahasiswa di luar kampus. Misalnya menjadi pembimbing program KKN, mengajar di sekolah, proyek independen, dll. 

4. Strategi Mencapai IKU 4 – Praktisi Mengajar di Dalam Kampus 

Dikutip melalui website Sevima, salah satu strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi pada IKU 4 adalah dengan mendorong dosen berkegiatan di luar kampus. 

Misalnya dengan PT memberi kebijakan agar dosen menjadi wirausaha (memiliki usaha mandiri) maupun menjadi freelancer atau pekerja lepas. Sehingga para dosen memiliki kesempatan mempelajari kebutuhan dunia industri dan usaha. 

Pada akhirnya, para dosen bisa memiliki pengalaman praktisi dan bisa diajarkan kepada mahasiswa. IKU 4 kemudian lebih mudah dicapai dengan strategi ini. Selain itu, PT juga bisa meminta praktisi untuk berkolaborasi dengan mengajar sebagai dosen tamu maupun dosen luar biasa. 

5. Strategi Mencapai IKU 5 – Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat 

Mencapai IKU 5, ada banyak strategi yang bisa diterapkan sebuah PT yakni: 

  1. Mengurangi beban kerja para dosen agar bisa memiliki kesempatan lebih mengurus publikasi dan penciptaan karya. 
  2. Memberikan insentif publikasi ilmiah maupun untuk pengajuan Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri seperti Paten. 
  3. Menyediakan dana penelitian yang mendukung dosen dalam penelitiannya dan memaksimalkan luaran yang dicapai. 
  4. Menjadi penyelenggara konferensi ilmiah. 

6. Strategi Mencapai IKU 6 – Program Studi Bekerja Sama dengan Mitra Kelas Dunia

Adapun strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi pada IKU 6 adalah sebagai berikut: 

  1. PT membangun jaringan seluas-luasnya dengan perusahaan maupun pelaku industri. 
  2. PT mendukung para dosen untuk melakukan kolaborasi dengan industri dalam melaksanakan kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. 
  3. Mendukung dosen maupun mahasiswa untuk berkolaborasi bersama industri dalam membangun perusahaan. Misalnya mendirikan start-up. 

7. Strategi Mencapai IKU 7 – Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif

Salah satu strategi dalam mencapai IKU 7 adalah menerapkan sistem perkuliahan yang penilaiannya diambil dengan banyak cara. Jika dulunya penilaian hanya berfokus pada hasil ujian tengah semester dan di akhir semester. 

Maka kini, bisa diubah untuk disesuaikan dengan kurikulum pendidikan yang baru. Di mana penilaian harus dikombinasikan dari berbagai sumber. Baik itu penilaian dari diskusi, project, presentasi, dan lain sebagainya. 

8. Strategi Mencapai IKU 8 – Program Studi Berstandar Internasional

Strategi yang terakhir dalam mencapai IKU, terutama IKU 8 adalah dengan meraih akreditasi internasional. Lewat strategi ini, sebuah PT memiliki peluang lebih besar untuk memenuhi IKU 8 dan mendapat skor yang maksimal. 

Setiap IKU yang ingin dicapai sebuah PT, pada dasarnya membutuhkan strategi yang berbeda. Maka ada banyak strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yang harus dirumuskan dan direalisasikan PT yang bersangkutan. 

Membantu mencapai lebih banyak IKU dan meraih skor tinggi. Maka sebuah PT perlu memperbanyak program kolaborasi. Sehingga ada lebih banyak kegiatan dan program yang dijalankan untuk mendukung pencapaian semua IKU. 

Penerbit Deepublish Jakarta diketahui membuka program Kerjasama Institusi yang tentu bisa dijadikan sebagai pilihan untuk membangun kolaborasi. Lewat program ini, ada lebih banyak kegiatan akademik bisa didukung pelaksanaannya. 

Mulai dari pengadaan buku untuk perpustakaan, penyelenggaraan event atau kegiatan akademik, menggelar webinar maupun workshop kepenulisan, program magang untuk para mahasiswa, dan lain sebagainya. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi  laman jakarta.penerbitdeepublish.com. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik strategi meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dalam artikel ini. Jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share agar informasi dalam artikel ini tidak berhenti di Anda saja. Semoga bermanfaat!

Bagikan artikel ini melalui

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari Artikel Lainnya