8 Manfaat Akreditasi bagi Perguruan Tinggi di Indonesia

manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi

Umumnya, akreditasi menjadi patokan bagi masyarakat dalam memilih perguruan tinggi. Maka, akreditasi tidak hanya memberi manfaat kepada masyarakat untuk dibantu memilih penyedia layanan pendidikan tinggi berkualitas. Namun, akreditasi juga bermanfaat bagi perguruan tinggi. 

Memahami manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi tentu penting. Terutama untuk Anda yang mendirikan perguruan tinggi maupun menjadi bagian dari tata kelola sebuah perguruan tinggi. Sebab, memperoleh akreditasi yang tinggi ternyata tidak selalu mudah. 

Semakin tinggi nilai akreditasi yang sebuah perguruan tinggi. Maka semakin banyak pula manfaat bisa perguruan tinggi tersebut. Lalu, apa saja manfaatnya? Simak penjelasan berikut!. 

Sekilas Tentang Akreditasi Perguruan Tinggi 

Sebelum membahas mengenai apa saja manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi. Maka penting pula untuk memahami beberapa hal mendasar. Salah satunya menyediakan apa itu akreditasi dan dimensi penilaian oleh BAN-PT. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akreditasi memiliki definisi sebagai pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. 

Akreditasi di lingkungan pendidikan tinggi dilakukan oleh BAN-PT dan juga LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) yang juga harus mendapat pengakuan dari BAN-PT. Akreditasi terbagi menjadi dua, yakni untuk perguruan tinggi (institusi) dan program studi. 

Nilai akreditasi di lingkungan perguruan tinggi yakni mulai dari Baik, Baik Sekali, dan Unggul. Semua perguruan tinggi di Indonesia sudah tentu berusaha untuk meraih nilai Unggul, baik untuk akreditasi institusi maupun program studi yang berjalan. 

Dimensi Penilaian Akreditasi Perguruan Tinggi 

Mengutip dari website resmi LPPM Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret (UNS), berikut penjelasan 4 dimensi penilaian akreditasi: 

  1. Mutu Kepemimpinan dan Kinerja Tata Kelola

Dimensi penilaian akreditasi yang pertama adalah mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola. Hal ini mencakup integritas visi dan misi, kepemimpinan (leadership), tata pamong, sistem manajemen sumber daya, kemitraan strategis (strategic partnership), dan sistem penjaminan mutu internal. 

  1. Mutu dan Produktivitas Luaran (Output) dan Capaian (Outcomes)

Kualitas pendidikan tinggi juga bisa terukur dari mutu dan produktivitas luaran maupun capaian. Sehingga dalam proses akreditasi juga memeriksa kualitas dari alumni atau lulusan.

Kemudian juga mengacu pada penilaian kuantitas (jumlah) publikasi ilmiah dari hasil aktivitas Tri Dharma dari para dosen di PT tersebut. 

Secara umum, produktivitas luaran dan capaian mengacu pada penilaian aspek kualitas lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan bagi masyarakat. 

  1. Mutu Proses

Dimensi penilaian yang ketiga adalah mutu proses. Dalam mencapai luaran dan capaian yang baik, maka ada proses yang harus dilalui seluruh SDM (dosen dan mahasiswa) di bawah naungan sebuah PT. Proses yang baik dan sesuai dengan standar prosedur yang berlaku akan memberi hasil yang baik pula. 

  1. Mutu Input

Dimensi penilaian akreditasi yang keempat adalah mutu input. Artinya, semua kualitas yang mengacu pada proses input hasil akan masuk pada penilaian. Misalnya, untuk bisa mencetak lulusan berkualitas, maka dipilih mahasiswa baru dengan kualitas baik (bibit unggul). 

Tak hanya berlaku untuk mahasiswa yang diseleksi secara ketat dalam proses pendaftaran, semua SDM yang ada di perguruan tinggi juga akan mendapat penilaian dalam dimensi ini. Termasuk juga kurikulum pendidikan yang ikut mempengaruhi kualitas lulusan. 

Secara umum, cakupan penilaian di mutu input ini adalah sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), mahasiswa, kurikulum, sarana prasarana, keuangan (pembiayaan dan pendanaan).

Manfaat Akreditasi bagi Perguruan Tinggi 

Selama ini, akreditasi dipandang lebih penting diperhatikan oleh masyarakat. Sebab dijadikan acuan dalam memilih PT untuk menempuh studi. 

Namun, akreditasi ternyata memberi manfaat bagi semua pihak. Mulai dari masyarakat (mahasiswa), PT itu sendiri, dan juga bagi pemerintah.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi di Indonesia: 

1. Jaminan Mutu Pendidikan yang Diselenggarakan PT 

    Manfaat akreditasi yang pertama bagi PT adalah mendapat jaminan mutu. Sebab, nilai akreditasi, mulai dari Baik sampai Unggul. Pada dasarnya menunjukan PT tersebut sudah berkualitas. 

    Sebab, untuk nilai Baik dalam akreditasi sudah menunjukan jika PT tersebut memenuhi standar sebagai penyelenggara jasa pendidikan tinggi. Jadi, dibandingkan nilai Tidak Terakreditasi, mendapat nilai Baik sudah lebih dari cukup. 

    Nilai akreditasi ini akan memberi informasi kepada pemerintah dan masyarakat jika PT sudah memenuhi standar. Kualitas jasa pendidikan yang terselenggara sudah terjamin baik dan menjadi pilihan yang bisa menjadi andalan masyarakat. 

    Maka tidak keliru jika masyarakat dalam memilih PT akan mengacu pada nilai akreditasi. Sebab, makin tinggi nilai akreditasi maka semakin baik kualitas pendidikan dari PT tersebut. 

    2. Mendapat Pengakuan dan Kepercayaan Publik 

      Proses akreditasi perguruan tinggi oleh pemerintah pada dasarnya bertujuan untuk memastikan semua PT punya mutu yang baik. Sehingga melindungi masyarakat dari kemungkinan mengakses layanan pendidikan dengan mutu yang rendah. 

      Maka manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi yang kedua adalah mendapat pengakuan dan kepercayaan publik. Sebab masyarakat luas memahami bahwa akreditasi adalah cermin kualitas sebuah PT. 

      Sehingga mereka mempercayai nilai akreditasi sebagai acuan terbaik dalam memilih PT terbaik dari yang terbaik. Mereka kemudian berharap bisa mendapatkan pendidikan dengan kualitas baik agar bisa meraih masa depan yang baik pula. 

      Lewat nilai akreditasi, sebuah PT kemudian bisa dengan mudah mendapat kepercayaan publik tersebut. Sehingga menjadi pilihan untuk masyarakat mengenyam pendidikan tinggi. 

      3. Memberi Akses ke Pendanaan dan Sumber Daya Lain 

        Jika membahas mengenai daftar manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi, maka tidak bisa terlepas dari manfaat pendanaan. PT, baik dalam bentuk PTN maupun PTS membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit dalam mendukung penyelenggaraan jasa pendidikan. 

        Pada umumnya, biaya pembangunan gedung untuk kelas-kelas tidaklah murah. Belum lagi dengan biaya perawatan gedung tersebut. Terlebih, biaya-biaya untuk pengadaan dan perawatan fasilitas pendidikan lainnya. 

        Maka sangat lumrah jika sebuah PT berusaha mencari sumber pendanaan yang membantu memenuhi semua biaya operasional tersebut. Terkait hal ini, nilai akreditasi ternyata sangat mempengaruhi. 

        Bagi PTN misalnya, memiliki nilai akreditasi yang tinggi memberi akses untuk mendapat BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) dalam jumlah lebih besar dari pemerintah. Apalagi jika berhasil memenuhi semua IKU. 

        Nilai akreditasi juga membantu PT untuk mengakses sumber daya lain dari pemerintah dengan lebih mudah. Bantuan operasional juga berlaku untuk PTS, meskipun secara jumlah memang tidak sebesar PTN.

        4. Peningkatan Profesionalisme PT 

          Menguti dari website resmi Badan Penjaminan Mutu Institusi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, salah satu manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi adalah mendorong peningkatan profesionalisme PT tersebut. 

          Sebab nilai akreditasi suatu PT bisa menjadi bahan evaluasi. Jika ingin mempertahankan nilai yang tinggi, maka PT tersebut tidak bisa duduk manis saja. Sebab perkembangan teknologi terus berjalan dan PT harus bisa mengikuti. Jika tidak maka akan tertinggal oleh PT lain yang lebih adaptif. 

          Dampak nilai akreditasi menjadi lebih tinggi pada saat PT masih mendapat nilai yang belum maksimal. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan dan memenuhi kriteria penilaian akreditasi dari BAN-PT. 

          Manfaat akreditasi sudah tentu memberi motivasi bagi semua PT di Indonesia untuk terus mengembangkan diri dan mengembangkan kualitas. Misalnya dengan menerapkan perbaikan, melengkapi fasilitas pendidikan dengan yang lebih terkini, selalu mengikuti perkembangan di bidang pendidikan, dan lain sebagainya. 

          5. Menjamin Keberlangsungan PT 

            Manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi juga bisa menjamin keberlangsungan PT tersebut. Nilai akreditasi yang memuaskan membantu PT mendapat pengakuan dan kepercayaan publik.

            Sehingga setiap tahunnya sebuah PT tidak mengalami kesulitan untuk mendapat mahasiswa baru. Jumlah yang mendaftar pun terbilang tinggi dan memenuhi standar jumlah minimal mahasiswa di setiap kelas atau program studi. 

            Kondisi ini memastikan PT tersebut memiliki umur panjang. Sebab jumlah mahasiswa juga menjadi perhatian pemerintah melalui kementerian terkait untuk menentukan nasib PT. Tidak sedikit PT yang kesulitan mendapatkan mahasiswa harus melebur dengan PT lainnya. 

            Dengan demikian, salah satu PT harus mengalah dan namanya terhapus dari PDDikti setelah melebur dengan PT lain. Bisa juga, kedua PT atau lebih yang bersatu akan hilang semua dan berganti nama baru sebagai gabungan beberapa PT tersebut. 

            6. Membuka Jalan Kolaborasi 

              Setiap PT di Indonesia dan juga di dunia tentu ingin membangun kolaborasi seluas-luasnya. Baik kolaborasi dengan PT lain di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekaligus kolaborasi dengan lembaga dan industri, di dalam dan luar negeri. 

              Namun, melakukan kolaborasi dengan pihak eksternal bukan persoalan mudah. Apalagi untuk PT baru maupun yang nilai akreditasinya rendah. Sebab bagi beberapa pihak, PT dengan akreditasi minim memiliki mutu kurang baik. Mereka pun enggan berkolaborasi. 

              Sebaliknya, pada saat sebuah PT memiliki nilai akreditasi yang tinggi. Maka banyak pihak tidak akan ragu untuk menjalin kolaborasi. Terutama kolaborasi lintas PT, yang tentu semua PT berharap bisa berkolaborasi dengan PT lain yang punya mutu mumpuni. 

              Nilai akreditasi lantas membuka jalan bagi sebuah PT untuk melakukan kolaborasi. Semakin banyak kolaborasi dengan pihak eksternal terbentuk. Maka makin banyak luaran dan capaian berhasil diraih PT. Hal ini membantu PT untuk lebih mudah mempertahankan maupun meningkatkan nilai akreditasi. 

              7. Membuka Akses Akreditasi Internasional

                Manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi berikutnya adalah membuka akses untuk mendapatkan akreditasi internasional. Secara umum, akreditasi pendidikan tinggi tidak hanya sebatas akreditasi tingkat nasional. Akan tetapi juga internasional. 

                Bahkan dalam salah satu IKU, yakni IKU 8, PT di Indonesia dinyatakan memenuhi IKU ini jika mendapat mampu menjalankan program studi berstandar internasional. Hal ini bisa terpenuhi jika berhasil meraih akreditasi internasional. 

                Namun, jauh sebelum mendapatkan akreditasi internasional tersebut. Sebuah PT terlebih dahulu harus meraih nilai akreditasi yang memuaskan dari BAN-PT maupun dari LAM yang sudah diakui. 

                Jika sudah memenuhi standar pendidikan dari pemerintah. Barulah sebuah PT bisa berusaha untuk memenuhi standar pendidikan di tingkat global. Sehingga nilai akreditasi sekarang bisa membuka akses untuk meraih akreditasi internasional. 

                8. Bagian dari Reputasi PT 

                  Nilai akreditasi juga bermanfaat untukmembangun reputasi PT. Nilai ini akan menjadi cermin kualitas pendidikan yang diselenggarakan PT tersebut. Semakin tinggi nilainya, semakin baik kualitas layanan pendidikan yang diselenggarakan. 

                  Hasil akreditasi bisa diakses oleh publik, dan akan diingat oleh publik. Sebab mereka dengan mudah mengingat nama-nama PT yang memiliki akreditasi tinggi. Sehingga PT tersebut sukses membangun reputasi dengan jalan yang benar. Yakni lewat prestasi dengan memenuhi standar pendidikan yang berlaku. 

                  PT pun akan terus diingat sebagai PT berkualitas dan dijadikan pilihan oleh masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi. Sehingga meraih akreditasi tinggi sering disebut sebagai cara terbaik membangun reputasi tanpa perlu promosi atau melakukan hal lain di luar kegiatan akademik. 

                  Itulah 8 manfaat akreditasi bagi perguruan tinggi. Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.

                  Dapatkan pula informasi menarik lainnya hanya di situs resmi Penerbit Deepublish Jakarta!

                  Bagikan artikel ini melalui

                  Tinggalkan Komentar

                  Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

                  Cari Artikel Lainnya