8 Contoh Metode Penelitian dan Penerapannya dalam Karya Ilmiah

contoh metode penelitian

Saat melakukan penelitian, memilih metode yang tepat adalah langkah penting agar hasil penelitian Anda akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian membantu Anda menentukan cara pengumpulan data, analisis, hingga penarikan kesimpulan secara sistematis.

Secara singkat, metode penelitian adalah cara atau prosedur ilmiah yang digunakan peneliti untuk memecahkan masalah dan menjawab rumusan masalah penelitian. 

Metode ini mencakup pendekatan, teknik, hingga alat yang digunakan selama proses penelitian berlangsung. Dengan memilih metode penelitian yang sesuai, data yang dihasilkan akan valid dan penelitian Anda pun lebih terarah.

Nah, jika masih bingung ingin menggunakan metode apa dalam karya ilmiah Anda, artikel ini akan membahas 8 contoh metode penelitian dan penerapannya yang bisa Anda pelajari dan terapkan sesuai kebutuhan studi atau tugas Anda. Yuk, simak selengkapnya!

Metode Penelitian dalam Karya Ilmiah

Saat menyusun karya ilmiah, penting untuk memahami metode penelitian yang sesuai dengan tujuan dan objek penelitian Anda. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Metode Kualitatif

Apakah Anda tertarik mendalami metode ini untuk topik penelitian Anda? Metode kualitatif adalah metode penelitian yang fokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial atau perilaku manusia.

Biasanya, metode ini digunakan untuk penelitian yang ingin mengeksplorasi makna, pengalaman, atau persepsi seseorang terhadap suatu hal.

Contoh penerapannya misalnya pada penelitian tentang pengalaman guru dalam mengajar daring di masa pandemi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan pendekatan tematik.

2. Metode Kuantitatif

Selanjutnya, ada metode kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data numerik untuk mengukur variabel dan menganalisis hubungan antar variabel secara statistik.

Umumnya, metode kuantitatif digunakan untuk penelitian yang membutuhkan hasil generalisasi dan pengujian hipotesis.

Contohnya, penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran tertentu terhadap hasil belajar siswa. Kemudian data dikumpulkan melalui tes dan dianalisis menggunakan uji statistik seperti uji t atau regresi.

3. Metode Kualitatif-Kuantitatif (Mixed Methods)

Metode kualitatif-kuantitatif atau mixed methods menggabungkan kedua metode sebelumnya dalam satu penelitian. Metode ini digunakan ketika peneliti ingin mendapatkan data yang komprehensif, baik dari sisi angka maupun pemahaman mendalam.

Misalnya, penelitian tentang efektivitas program pelatihan karyawan. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil pelatihan, sementara kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman peserta selama pelatihan. Menurut Anda, apakah metode campuran ini cocok untuk penelitian Anda nanti?

4. Metode Eksperimen

Contoh metode penelitian dalam karya ilmiah yang lainnya adalah metode eksperimen. Nah, metode eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan kontrol ketat.

Metode ini biasanya digunakan pada penelitian di bidang sains, psikologi, atau pendidikan yang ingin menguji suatu perlakuan.

Contohnya, eksperimen pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis video terhadap motivasi belajar siswa, di mana satu kelompok diberi perlakuan dan kelompok lain sebagai kontrol.

5. Metode Studi Kasus

Metode studi kasus adalah penelitian yang mendalam tentang satu kasus atau lebih dalam konteks kehidupan nyata. Metode ini digunakan jika peneliti ingin memahami kasus secara menyeluruh dari berbagai aspek.

Misalnya, penelitian tentang strategi branding pada UMKM makanan tradisional tertentu di daerah tertentu. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan analisis dokumen secara detail pada satu objek studi.

6. Metode Deskriptif

Berikutnya, ada metode deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat tentang fakta atau karakteristik populasi tertentu. Biasanya digunakan untuk penelitian yang ingin mendeskripsikan fenomena tanpa melakukan intervensi.

Contohnya, penelitian tentang tingkat kepuasan pelanggan pada layanan bank syariah di kota tertentu. Data yang Anda kumpulkan melalui kuesioner dan disajikan dalam bentuk tabel atau diagram.

Kira-kira, fenomena apa yang ingin Anda deskripsikan melalui penelitian deskriptif? Cobalah mulai mengamati lingkungan sekitar Anda untuk menemukan topik yang menarik.

7. Metode Fenomenologi

Contoh metode penelitian dalam karya ilmiah yang selanjutnya adalah metode fenomenologi. Metode fenomenologi adalah metode penelitian yang fokus pada pengalaman subjektif dan makna yang dirasakan oleh partisipan terkait suatu fenomena.

Metode ini sering digunakan dalam penelitian psikologi, pendidikan, dan sosiologi untuk memahami bagaimana seseorang memaknai pengalamannya. 

Misalnya, penelitian tentang pengalaman mahasiswa perantau yang mengalami culture shock. Peneliti mengumpulkan data penelitian melalui wawancara mendalam dan dianalisis untuk menemukan esensi pengalaman mereka. 

Menarik bukan, untuk menggali pengalaman unik yang dialami orang lain? Siapa tahu Anda menemukan perspektif baru yang bermanfaat bagi banyak orang.

8. Metode Grounded Theory

Terakhir, metode grounded theory yaitu penelitian yang bertujuan menghasilkan teori berdasarkan data lapangan yang dikumpulkan dan dianalisis secara sistematis.

Umumnya, metode grounded theory biasanya digunakan ketika teori tentang fenomena tertentu belum ada atau masih sedikit dikembangkan. 

Contohnya, penelitian tentang perilaku belanja impulsif di e-commerce. Saat melakukan penelitian, peneliti mengumpulkan data dari wawancara banyak partisipan hingga muncul pola dan konsep yang kemudian dirumuskan menjadi teori baru.

Siapa tahu, penelitian Anda bisa melahirkan teori baru dengan metode grounded theory ini? Tertarik mencoba metode ini untuk topik penelitian Anda selanjutnya?

Itulah penjelasan lengkap tentang berbagai metode penelitian beserta contoh penerapannya dalam karya ilmiah. Memilih metode yang tepat akan membantu Anda mendapatkan data yang akurat dan relevan dengan tujuan penelitian.

Jadi, pastikan Anda memahami karakteristik setiap metode sebelum menentukan mana yang paling sesuai. Semoga artikel ini membantu Anda dalam menyusun penelitian yang lebih terarah dan berkualitas!

Dapatkan informasi lebih banyak seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel kategori Artikel Ilmiah/Jurnal hanya di Penerbit Deepublish Jakarta!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *