150 Contoh Homonim dan Artinya

contoh homonim dan artinya

Bahasa Indonesia memiliki kekayaan kata yang luar biasa, termasuk jenis kata yang disebut homonim. Jika Anda sedang mencari contoh homonim, artikel ini akan membantu Anda memahami maknanya secara lebih mudah dan lengkap. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), homonim adalah kata yang sama lafal atau ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda maknanya. Menariknya, kata-kata ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari tanpa kita sadari. 

Yuk, kenali lebih dalam beserta contoh-contohnya di bawah ini!

Contoh Homonim dan Artinya

Nah, berikut ini 150 contoh homonim dan artinya agar Anda lebih mudah membedakannya dalam penggunaan sehari-hari:

  1. Bulan → benda langit / waktu dalam kalender
  2. Bunga → bagian tumbuhan yang indah / tambahan uang pinjaman (bunga bank)
  3. Bisa → racun ular / mampu melakukan sesuatu
  4. Mata → organ penglihatan / ujung alat tajam (mata pisau)
  5. Kepala → bagian tubuh / pimpinan atau atasan
  6. Tangan → anggota tubuh / kekuasaan atau wewenang
  7. Sakit → kondisi tubuh tidak sehat / merasa kecewa atau tersinggung
  8. Meja → perabotan / jabatan kerja (meja redaksi)
  9. Layar → kain putih untuk proyeksi / permukaan ponsel atau komputer
  10. Jalan → tempat orang atau kendaraan lewat / proses menuju sesuatu
  11. Kunci → alat untuk membuka / jawaban atau solusi
  12. Gigi → organ di mulut / roda bergerigi
  13. Mulut → bagian wajah / ujung sesuatu (mulut botol, mulut gua)
  14. Lidah → organ pengecap / gaya bicara atau bahasa
  15. Kaki → anggota tubuh / bagian bawah benda (kaki meja)
  16. Hati → organ dalam tubuh / perasaan atau emosi
  17. Padi → tanaman pangan / lambang kesejahteraan
  18. Akar → bagian tumbuhan / dasar suatu masalah
  19. Daun → bagian tumbuhan / lembaran buku atau kertas
  20. Air → cairan bening / sesuatu yang mengalir (air mata)
  21. Batu → benda padat / sikap keras kepala
  22. Panas → suhu tinggi / suasana tegang
  23. Dingin → suhu rendah / perasaan acuh atau tenang
  24. Putih → warna / bersih atau suci
  25. Hitam → warna / kejahatan atau dosa
  26. Merah → warna / tanda bahaya atau marah
  27. Hijau → warna / tanda aman
  28. Emas → logam mulia / sesuatu yang sangat berharga
  29. Besi → logam / kekuatan atau keteguhan
  30. Kaca → bahan bening / sesuatu yang rapuh
  31. Ring → cincin / arena pertandingan tinju
  32. Kursi → tempat duduk / jabatan
  33. Meja → perabot / posisi kerja
  34. Payung → alat pelindung / perlindungan hukum
  35. Kaca mata → alat bantu lihat / cara pandang
  36. Pena → alat tulis / simbol kekuasaan penulis
  37. Gajah → hewan / simbol kekuatan
  38. Ikan → hewan air / bentuk makanan
  39. Ayam → hewan / orang penakut (ungkapan: ayam sayur)
  40. Ular → hewan / orang licik
  41. Tikus → hewan / pencuri uang negara
  42. Bebek → hewan / bentuk kendaraan air
  43. Kambing → hewan / korban (kambing hitam)
  44. Harimau → hewan / tentara (harimau Sumatra, harimau lapangan)
  45. Gunung → dataran tinggi / masalah besar
  46. Tanah → permukaan bumi / tempat asal
  47. Langit → cakrawala / cita-cita tinggi
  48. Angin → udara bergerak / kabar atau gosip
  49. Api → nyala / semangat atau amarah
  50. Awan → kumpulan uap air / sesuatu yang tidak nyata
  51. Hujan → air jatuh dari langit / berkah
  52. Petir → kilatan listrik / kejadian mengejutkan
  53. Bumi → planet / tempat tinggal
  54. Dunia → kehidupan / masa sekarang
  55. Cahaya → sinar / petunjuk kebenaran
  56. Gelap → tanpa cahaya / ketidaktahuan
  57. Terang → bercahaya / jelas atau pasti
  58. Suara → bunyi / pendapat
  59. Nada → tinggi rendah suara / emosi
  60. Lagu → susunan nada / kisah hidup
  61. Irama → pola bunyi / ritme kehidupan
  62. Musik → seni suara / latar suasana
  63. Film → karya audio visual / cerita
  64. Drama → pertunjukan / masalah kehidupan
  65. Cerita → kisah / kabar atau gosip
  66. Kata → satuan bahasa / janji atau ucapan
  67. Kalimat → susunan kata / perintah atau hukuman
  68. Huruf → lambang bunyi / inisial nama
  69. Bahasa → alat komunikasi / cara berbicara
  70. Surat → tulisan untuk seseorang / dokumen resmi
  71. Nomor → angka / urutan atau identitas
  72. Waktu → masa / kesempatan
  73. Detik → satuan waktu / nama media
  74. Jam → alat penunjuk waktu / durasi
  75. Hari → satuan waktu / peristiwa penting
  76. Bulan → waktu / benda langit
  77. Musim → perubahan cuaca / periode tertentu
  78. Malam → waktu / bahan untuk membatik
  79. Tidur → istirahat / tidak aktif
  80. Bangun → berdiri / membuat sesuatu
  81. Lari → bergerak cepat / kabur dari tanggung jawab
  82. Jalan → bergerak / tempat lalu lintas
  83. Duduk → posisi tubuh / jabatan
  84. Berdiri → tegak / mendirikan lembaga
  85. Main → bermain / bekerja santai
  86. Masuk → bergerak ke dalam / diterima
  87. Keluar → pergi / berhenti kerja
  88. Naik → bergerak ke atas / meningkat
  89. Turun → bergerak ke bawah / menurun
  90. Datang → mendekat / hadir
  91. Pergi → menjauh / meninggalkan
  92. Lihat → memandang / menilai
  93. Dengar → mendengar / menaati
  94. Rasa → sensasi / perasaan
  95. Cinta → kasih sayang / obsesi
  96. Benci → tidak suka / penolakan
  97. Takut → cemas / hormat
  98. Marah → emosi / kesal
  99. Senang → bahagia / suka
  100. Sedih → murung / kecewa
  101. Lapar → butuh makan / haus perhatian
  102. Haus → ingin minum / ingin tahu
  103. Malu → tidak berani / merasa bersalah
  104. Jatuh → terhempas / kehilangan status
  105. Naik → meningkat / menempati posisi
  106. Kalah → tidak menang / rugi
  107. Menang → berhasil / mendapatkan hak
  108. Buka → membuka / memulai
  109. Tutup → menutup / berhenti
  110. Keras → kuat / tegas atau marah
  111. Lembut → halus / sopan
  112. Cepat → tidak lama / pandai
  113. Lambat → tidak cepat / malas
  114. Besar → tidak kecil / penting
  115. Kecil → ukuran / remeh
  116. Panjang → ukuran / lama
  117. Pendek → ukuran / singkat
  118. Dalam → ukuran / arti mendalam
  119. Dangkal → tidak dalam / kurang pengetahuan
  120. Tinggi → tidak rendah / mulia
  121. Rendah → tidak tinggi / hina
  122. Manis → rasa / perilaku menyenangkan
  123. Pahit → rasa / pengalaman buruk
  124. Asam → rasa / wajah cemberut
  125. Asin → rasa / terlalu realistis
  126. Pedas → rasa / ucapan tajam
  127. Hambar → rasa / tidak menarik
  128. Berat → bobot / masalah sulit
  129. Ringan → tidak berat / mudah
  130. Halaman → lokasi depan rumah / lembaran buku
  131. Rawan → berbahaya / mudah terganggu
  132. Aman → tidak berbahaya / stabil
  133. Sehat → kondisi tubuh / kondisi ekonomi
  134. Rusak → tidak berfungsi / moral yang buruk
  135. Baru → belum lama / sesuatu yang segar
  136. Lama → waktu panjang / orang tua
  137. Dekat → jarak / hubungan akrab
  138. Jauh → jarak / hubungan renggang
  139. Paku → logam berujung runcing / tanaman pakis
  140. Palu → alat bangunan / nama kota
  141. Malang → nama daerah di Jawa Timur / nasib
  142. Tahu → makanan / dapat dimengerti
  143. Orang Tua → ayah dan ibu / orang yang sudah tua
  144. Beruang → hewan / punya uang
  145. Hak → kepemilikan / bagian bawah sepatu
  146. Kijang → nama hewan / merek mobil
  147. Suling → alat musik / proses penguapan
  148. Organ → bagian tubuh / alat musik (organ tunggal)
  149. Bandar → pemegang uang judi / pelabuhan
  150. Rapat → diskusi, pertemuan / berdempet-dempetan

Dari kumpulan 150 contoh homonim dan artinya di atas, Anda bisa melihat betapa kaya dan dinamisnya bahasa Indonesia. Satu kata bisa memiliki lebih dari satu makna, tergantung konteks dan cara penggunaannya. Pemahaman seperti ini penting, terutama jika Anda sering menulis, membuat konten, atau berkarya dalam bidang bahasa.

Namun, tak jarang penulis mengalami kebuntuan saat ingin menuangkan ide. Mungkin Anda juga pernah merasakannya, sudah paham konsepnya, tapi sulit memulai tulisan, bingung menata paragraf, atau terlalu perfeksionis hingga naskah tak kunjung selesai. Nah, jika itu yang sedang Anda alami, ada satu bacaan yang bisa membantu.

Anda bisa membaca E-book Cara Praktis Menaklukkan Writer’s Block dari Penerbit Deepublish Jakarta. Di dalamnya, Anda akan menemukan strategi menghadapi kebuntuan ide, cara mengolah revisi dengan tenang, manajemen waktu agar naskah cepat selesai, serta tips menghadapi perfeksionisme saat menulis.

Dengan panduan ini, Anda tidak hanya memahami teori seperti contoh homonim, tapi juga bisa menulis dengan lebih produktif dan penuh makna. Karena menulis yang baik bukan soal kata yang banyak, tapi bagaimana setiap kata bisa hidup dan bercerita.

Picture of Dhea Salsabila
Dhea Salsabila
SEO Specialist Penerbit Deepublish Jakarta

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *