Menulis proposal hibah bukan sekadar menyusun ide penelitian, melainkan juga tentang bagaimana Anda menampilkan ide tersebut secara sistematis, jelas, dan meyakinkan. Banyak peneliti yang gagal memperoleh pendanaan bukan karena gagalnya ide, tetapi karena format dan struktur proposal yang kurang tepat.
Agar Anda lebih siap dalam menyusunnya, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang contoh proposal hibah beserta format dan strukturnya untuk bisa Anda panduan praktis.
Daftar Isi
ToggleFormat Proposal Hibah
Sebelum melihat contoh proposal hibah, penting untuk memahami format dasarnya terlebih dahulu.
Berikut adalah format proposal program hibah penelitian secara umum (mengacu pada Skema Penelitian Dasar dan Terapan):
- Judul penelitian maksimal 20 kata
- Ringkasan tidak lebih dari 300 kata, wajib berisi urgensi, tujuan, metode, dan luaran yang ditargetkan
- Terdiri dari 5 kata kunci yang dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
- Pendahuluan tidak lebih dari 1000 kata (Skema Penelitian Dasar) atau 1500 kata (Skema Penelitian Terapan).
- Pendahuluan wajib memuat latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti; pendekatan pemecahan masalah; State of the Art dan kebaruan (novelty); peta jalan (road map) penelitian setidaknya 5 tahun; dsn sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan
- Metode tidak lebih dari 1000 kata, yang dilengkapi dengan diagram alir penelitian (format JPG/PNG) yang menggambarkan yang sudah dan akan dikerjakan; memuat sekurang-kurangnya prosedur penelitian, hasil yang diharapkan, indikator capaian yang ditargetkan, serta anggota tim/mitra yang bertanggung jawab pada setiap tahapan; metode harus sejalan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Menjelaskan hasil yang diharapkan atau luaran yang dijanjikan
- Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian dan harus disesuaikan berdasarkan lama tahun pelaksanaan penelitian
- Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan, serta hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan.
Struktur Proposal Hibah
Setelah memahami formatnya, kini kita masuk ke struktur umum proposal hibah penelitian yang baik dan benar.
1. Judul
Judul proposal harus singkat, padat, dan mencerminkan fokus penelitian. Gunakan maksimal 20 kata, hindari istilah yang terlalu umum. Misalnya, “Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Berbasis Internet of Things untuk Meningkatkan Produktivitas Petani Padi”. Judul seperti ini menggambarkan tujuan dan arah penelitian dengan jelas.
2. Ringkasan
Bagian ini menjadi gambaran keseluruhan dari proposal hibah Anda. Tuliskan secara ringkas dalam 300 kata mengenai urgensi penelitian, tujuan utama, metode yang akan digunakan, dan luaran yang diharapkan. Ringkasan yang baik dapat menarik perhatian reviewer untuk membaca lebih dalam proposal Anda.
3. Kata Kunci
Kata kunci berfungsi untuk menunjukkan fokus penelitian Anda. Gunakan 5 kata kunci yang paling relevan, dipisahkan dengan tanda titik koma.
4. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian penting yang menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, pendekatan pemecahan masalah, kebaruan (novelty), serta peta jalan penelitian (road map). Jelaskan alasan mengapa topik ini penting, bagaimana penelitian Anda berbeda dari penelitian sebelumnya, dan arah penelitian dalam lima tahun ke depan.
5. Metode
Pada bagian metode, jelaskan bagaimana penelitian akan dilakukan secara sistematis. Sertakan tahapan penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan diagram alir (flowchart) kegiatan penelitian. Pastikan metode yang dipilih sejalan dengan tujuan penelitian dan mendukung pencapaian hasil yang diharapkan.
6. Hasil yang Diharapkan
Tuliskan luaran atau hasil yang akan dicapai, baik dalam bentuk publikasi ilmiah, prototipe, model kebijakan, maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
7. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian disusun secara rinci berdasarkan durasi kegiatan, misalnya 1 atau 2 tahun. Gunakan tabel atau diagram Gantt chart untuk menunjukkan tahapan pelaksanaan, mulai dari persiapan, pelaksanaan eksperimen, analisis data, hingga pelaporan akhir.
8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencakup referensi yang benar-benar digunakan dalam penulisan proposal. Pastikan semua referensi bersumber dari literatur yang relevan dan mutakhir agar memperkuat dasar teoritis penelitian Anda.
Contoh Proposal Hibah
Setelah mengetahui struktur dan formatnya, berikut contoh proposal hibah penelitian yang bisa Anda jadikan referensi:
Pengembangan Aplikasi Smart Farming Berbasis IoT untuk Optimalisasi Irigasi Lahan Padi di Kabupaten Banyumas
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi smart farming berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu petani mengelola sistem irigasi secara efisien. Sistem ini menggunakan sensor kelembapan tanah dan suhu udara yang terhubung ke aplikasi seluler. Hasil penelitian diharapkan mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas hasil panen padi.
Kata Kunci: smart farming; Internet of Things; irigasi; efisiensi air; padi
A. Pendahuluan
Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak petani menghadapi kendala dalam manajemen irigasi yang menyebabkan pemborosan air dan rendahnya produktivitas. Melalui pendekatan teknologi Internet of Things, penelitian ini berupaya menghadirkan solusi berbasis data yang dapat membantu petani dalam mengambil keputusan irigasi secara tepat. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi sistem sensor otomatis dengan aplikasi seluler yang dirancang sesuai kebutuhan lokal.
B. Metode
Metode penelitian menggunakan pendekatan research and development (R&D). Tahapan penelitian mencakup analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem sensor, pengembangan aplikasi, uji coba lapangan, dan evaluasi hasil. Diagram alir penelitian menjelaskan hubungan antara tahap desain, implementasi, dan pengujian efektivitas sistem terhadap efisiensi penggunaan air.
C. Hasil yang Diharapkan
Penelitian ini diharapkan menghasilkan aplikasi smart farming yang dapat digunakan secara luas oleh petani padi. Selain itu, diharapkan muncul luaran berupa publikasi ilmiah di jurnal nasional terakreditasi, peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan penggunaan aplikasi, serta potensi kerja sama dengan pemerintah daerah untuk implementasi skala luas.
D. Jadwal Penelitian
| No | Kegiatan Penelitian | Bulan 1-2 | Bulan 3-5 | Bulan 6-8 | Bulan 9-10 | Bulan 11-12 | PJ |
| 1 | Studi literatur dan survei kebutuhan | ✔ | Ketua Peneliti | ||||
| 2 | Perancangan sistem sensor dan aplikasi | ✔ | Tim Teknologi | ||||
| 3 | Implementasi dan uji coba lapangan | ✔ | Tim Peneliti Lapangan | ||||
| 4 | Analisis data dan evaluasi sistem | ✔ | Tim Analisis | ||||
| 5 | Penyusunan laporan dan publikasi | ✔ | Ketua Peneliti |
Daftar Pustaka:
[1] Dunia Dosen. (2025). Format Proposal Program Hibah Penelitian pada Semua Skema.
[2] Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D). Bandung: Alfabeta.
[3] Kemenristekdikti. (2024). Panduan Hibah Penelitian Nasional.
Demikian panduan dan contoh proposal hibah penelitian yang dapat Anda jadikan referensi. Dengan memahami format, struktur, dan cara penulisannya, peluang Anda untuk mendapatkan pendanaan penelitian akan semakin besar. Ingat, proposal hibah yang baik bukan hanya menonjolkan ide, tetapi juga menunjukkan perencanaan yang matang, metodologi yang kuat, dan luaran yang bermanfaat bagi masyarakat maupun pengembangan ilmu pengetahuan.
Sumber:
“Format Proposal Program Hibah Penelitian pada Semua Skema.” Dunia Dosen, 14 Mar. 2025, https://duniadosen.com/format-proposal-program-hibah-penelitian/.
Download E-Book Panduan Cepat Menulis Buku untuk memudahkan Anda dalam menulis!

