20 Daftar Kontranim: Satu Kata dengan Dua Makna

Apakah Anda pernah merasa bingung ketika menemukan kata yang arti satu yang justru bisa berlawanan dengan arti lainnya? Artikel ini akan membahas istilah kontranim, yaitu kata yang menyimpan dua makna bertentangan, dengan cara yang ringan dan mudah dipahami untuk Anda yang ingin memperkaya wawasan bahasa.

Apa Itu Kontranim

Kontranim adalah istilah linguistik yang merujuk pada kosakata atau frasa yang memiliki dua makna yang bertentangan secara langsung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontranim atau contranym adalah bentuk bahasa yang memiliki dua makna yang saling bertentangan.

Meskipun terdengar aneh, kontranim justru memperkaya bahasa karena memungkinkan satu kata membawa dua interpretasi berbeda, tergantung pada konteks penggunaannya. Misalnya frasa seperti ringan tangan yang bisa berarti suka menolong atau justru suka memukul, tergantung bagaimana pembicaranya menggunakannya. Begitu pula kata “usah” yang bisa berarti perlu atau jangan.

Keunikan kontranim juga terletak pada ketiadaan perubahan bentuk atau ejaan meskipun makna berbeda, berbeda dari homonim atau polisemi. Makna kata benar-benar ditentukan oleh konteks kalimat yang menyertainya 

Ciri-ciri Kontranim

Pemahaman tentang kontranim akan terasa lebih praktis ketika Anda tahu ciri khas apa saja yang membedakannya dari kata-kata biasa. Beberapa ciri utama yang membantu Anda mengenali kontranim sebagai berikut:

1. Memiliki Dua Makna yang Berlawanan

Kontranim berbeda dengan antonim, karena satu kata ini memang memiliki dua makna yang bertentangan, bukan dua kata yang berbeda. 

2. Bentuk Kata dan Ejaan Identik

Kata yang termasuk kontranim selalu memiliki bentuk penulisan yang sama, baik huruf maupun ejaannya, sehingga yang mengubah makna hanyalah konteks, bukan perbedaan bentuk. Hal ini berbeda dengan homonim, yang bisa berbeda ejaan atau pelafalan.

3. Makna Tergantung Pada Konteks Kalimat

Tanpa konteks kalimat yang jelas, kontranim sering membuat Anda ragu memahami maksud kalimat. Misalnya, “Tanah Haram di Mekah” jelas bukan berarti sesuatu yang terlarang, melainkan sesuatu yang suci.

4. Menimbulkan Ambiguitas Jika Konteks Tidak Jelas

Kontranim dapat menimbulkan ambiguitas sehingga pembaca atau pendengar perlu melihat kalimat atau paragraf sekitarnya secara menyeluruh untuk menangkap makna yang benar.

5. Ditemukan di Berbagai Bahasa

Walau jumlah kontranim di bahasa Indonesia terbatas, fenomena ini terjadi pula dalam bahasa Inggris, Arab, dan lainnya. Di bahasa Inggris, kata seperti fast (bisa berarti “cepat” maupun “diam tidak bergerak”) juga termasuk kontranim.

Daftar Kontranim

Berikut ini 20 daftar kontranim yang harus Anda ketahui:

1. Sangar

  • Makna pertama: Menakutkan atau garang. Contoh: “Wajah preman itu terlihat sangar sehingga orang enggan mendekat.”
  • Makna kedua: Keren atau hebat. Contoh: “Motor barunya benar-benar sangar dengan desain sporty.”

2. Keras

  • Makna pertama: Padat atau sulit dihancurkan. Contoh: “Batu itu begitu keras hingga sulit dipecahkan.”
  • Makna kedua: Tegas atau bersuara lantang. Contoh: “Guru memberikan teguran keras kepada murid yang melanggar aturan.”

3. Liar

  • Makna pertama: Tidak jinak, hidup bebas di alam. Contoh: “Harimau adalah hewan liar yang hidup di hutan.”
  • Makna kedua: Tidak terkendali atau melampaui aturan. Contoh: “Rumor liar mulai menyebar di masyarakat.”

4. Gila

  • Makna pertama: Sakit jiwa atau tidak waras. Contoh: “Orang itu dianggap gila karena sering berbicara sendiri.”
  • Makna kedua: Sangat kagum atau terpesona. Contoh: “Saya gila bola sejak kecil, hampir setiap hari menonton pertandingan.”

5. Ringan

  • Makna pertama: Tidak berat. Contoh: “Koper itu cukup ringan meski terlihat besar.”
  • Makna kedua: Tidak serius atau tidak parah. Contoh: “Ia hanya mengalami luka ringan setelah kecelakaan.”

6. Panas

  • Makna pertama: Suhu tinggi. Contoh: “Air di panci masih panas, hati-hati menyentuhnya.”
  • Makna kedua: Situasi tegang atau penuh emosi. Contoh: “Suasana rapat semakin panas setelah perdebatan panjang.”

7. Berat

  • Makna pertama: Memiliki bobot besar. Contoh: “Karung beras itu terlalu berat untuk diangkat sendirian.”
  • Makna kedua: Sulit atau serius. Contoh: “Ia sedang menghadapi masalah berat dalam pekerjaannya.”

8. Tajam

  • Makna pertama: Ujung yang bisa melukai. Contoh: “Pisau itu sangat tajam sehingga mudah memotong daging.”
  • Makna kedua: Pikiran yang cerdas atau kritis. Contoh: “Analisisnya tajam dan sulit dibantah.”

9. Bisa

  • Makna pertama: Mampu melakukan sesuatu. Contoh: “Saya bisa menyelesaikan tugas ini.”
  • Makna kedua: Racun ular atau hewan berbisa. Contoh: “Ular itu memiliki bisa yang mematikan.”

10. Haram

  • Makna pertama: Terlarang, perbuatan atau tindakan yang dilarang oleh syariat. Contoh: “Memakan daging babi haram bagi umat Islam.”
  • Makna kedua: Tempat Suci atau sesuatu yang dianggap suci, terhormat, dan tidak boleh dinodai. Contoh: “Masjidil Haram merupakan tempat suci di Mekkah.”

11. Gantung

  • Makna pertama: Mengaitkan sesuatu pada tempat yang lebih tinggi. Contoh: “Ibu menggantung pakaian di jemuran.”
  • Makna kedua: Menunda atau tidak menyelesaikan sesuatu. Contoh: “Masalah itu masih tergantung tanpa solusi.”

12. Kunci

  • Makna pertama: Alat untuk membuka atau mengunci sesuatu. Contoh: “Saya kehilangan kunci motor.”
  • Makna kedua: Hal yang paling penting atau pokok. Contoh: “Kerja sama adalah kunci kesuksesan.”

13. Mundur

  • Makna pertama: Bergerak ke belakang. Contoh: “Mobil itu mundur perlahan.”
  • Makna kedua: Melepaskan jabatan atau berhenti. Contoh: “Ia mundur dari kursi ketua.”

14. Weather

  • Makna pertama: Cuaca. Contoh: “The weather is sunny today.”
  • Makna kedua: Bertahan/menghadapi. Contoh: “The company managed to weather the crisis.”

15. Left

  • Makna pertama: Arah kiri. Contoh: “Turn left at the corner.”
  • Makna kedua: Telah pergi atau meninggalkan. Contoh: “She left the room quietly.”

16. Fast

  • Makna pertama: Cepat. Contoh: “The car is very fast.”
  • Makna kedua: Berpuasa. Contoh: “They fast during Ramadan.”

17. Dust

  • Makna pertama: Menambahkan bubuk halus. Contoh: “She dusted the cake with sugar.”
  • Makna kedua: Membersihkan debu. Contoh: “He dusted the shelves yesterday.”

18. Clip

  • Makna pertama: Menyatukan atau mengikat sesuatu. Contoh: “She clipped the papers together.”
  • Makna kedua: Memotong atau memendekkan. Contoh: “He clipped the bushes in the garden.”

19. Naik

  • Makna pertama: Bergerak ke atas atau menggunakan kendaraan. Contoh: “Anak-anak naik ke atap rumah untuk bermain.”
  • Makna kedua: Harga atau status meningkat. Contoh: “ Harga BBM kembali naik bulan ini.”

20. Angkat

  • Makna pertama: Mengangkat secara fisik. Contoh: “Dia mengangkat kursi itu ke atas meja.”
  • Makna kedua: Mengangkat atau memberikan kedudukan atau jabatan. Contoh: “Dia diangkat menjadi ketua panitia.”

Itulah sepenggal informasi mengenai kontranim yang menunjukkan betapa kaya dan dinamisnya bahasa Indonesia. Kontranim membuat Anda lebih cermat dalam menulis dan membaca konteks, serta memperkaya gaya bahasa Anda. Selamat memperluas wawasan, semoga Anda semakin lihai bermain kata dengan memahami kontranim!

Sumber: “Kontranim: Pengertian, CIri-Ciri, Manfaat, dan Contoh.” Penerbit Deepublish, 18 Mei. 2025, https://penerbitdeepublish.com/kontranim/.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *