Scopus menjadi salah satu pilihan utama karena menyajikan jutaan artikel ilmiah dari berbagai bidang. Namun, tidak semua orang tahu cara mencari jurnal di Scopus dengan efisien. Artikel ini membahas tuntas langkah-langkah pencarian jurnal yang efektif di Scopus agar Anda bisa menemukan sumber yang benar-benar relevan dan berkualitas.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Scopus
Scopus adalah basis data sitasi ilmiah yang dikelola oleh Elsevier, dan telah digunakan secara global oleh para peneliti, akademisi, serta institusi pendidikan tinggi. Platform ini menyediakan akses ke jutaan jurnal, artikel konferensi, dan paten dari berbagai disiplin ilmu.
Keunggulan Scopus terletak pada cakupan data yang sangat luas dan kualitas publikasi yang terjaga. Semua jurnal yang terindeks di Scopus telah melewati proses seleksi yang ketat, sehingga Anda tidak perlu meragukan kualitasnya. Banyak institusi pendidikan dan lembaga penelitian menjadikan Scopus sebagai standar acuan ilmiah.
Selain menyajikan artikel, Scopus juga menyediakan fitur analisis kutipan yang memudahkan Anda dalam menilai dampak dan relevansi sebuah publikasi. Anda juga bisa mengetahui seberapa sering sebuah artikel dikutip oleh penelitian lain, yang merupakan indikator penting dalam dunia akademik.
Cara Mencari Jurnal di Scopus
Sebelum mulai mencari, Anda perlu memahami struktur dan fitur dari Scopus. Banyak pengguna yang tidak maksimal memanfaatkan tools pencarian karena belum mengetahui cara kerjanya.
Langkah pertama adalah mengakses situs resmi Scopus. Setelah itu, Anda bisa memanfaatkan berbagai fitur pencarian seperti filter bidang ilmu, tahun terbit, afiliasi penulis, dan sebagainya. Cara ini berguna untuk mempersempit hasil pencarian hanya pada jurnal yang relevan dengan topik yang Anda bahas.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai setiap tahapan cara mencari jurnal di Scopus:
1. Akses Scopus
Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah membuka situs resmi Scopus di https://www.scopus.com. Jika Anda berada di institusi seperti universitas yang berlangganan Scopus, biasanya akses akan langsung tersedia.
Namun, jika Anda mengakses dari luar institusi, beberapa fitur mungkin terbatas. Meskipun begitu, Anda tetap bisa mencari dan membaca metadata jurnal secara gratis, termasuk judul, abstrak, dan informasi sitasi.
2. Masuk ke Halaman Pencarian
Setelah membuka beranda Scopus, klik pada bagian “Document Search” atau “Pencarian Dokumen”, tempat utama untuk memulai pencarian jurnal. Di halaman ini, Anda bisa mulai mengetikkan kata kunci sesuai topik yang Anda butuhkan. Pastikan untuk memilih kolom yang sesuai, misalnya judul artikel (Article Title), abstrak, atau kata kunci.
3. Gunakan Pencarian Teks atau Filter
Setelah memasukkan kata kunci, Scopus akan menampilkan ribuan hasil. Agar hasil lebih relevan, gunakan fitur filter di bagian kiri layar. Anda bisa memfilter hasil berdasarkan tahun publikasi, nama jurnal, jenis dokumen (artikel, konferensi, ulasan), hingga bidang ilmu tertentu yang akan membantu mempersempit pencarian sesuai kebutuhan Anda.
4. Menelusuri Hasil Pencarian
Setelah filter diterapkan, hasil pencarian akan lebih terfokus. Telusurilah daftar artikel yang muncul dengan seksama. Perhatikan judul, nama penulis, dan abstrak sebagai gambaran awal apakah jurnal tersebut sesuai atau tidak dengan topik Anda. Anda juga bisa melihat jumlah sitasi dari setiap artikel.
5. Menyaring Berdasarkan Sitasi
Scopus memungkinkan Anda untuk mengurutkan hasil pencarian berdasarkan jumlah sitasi. Artikel dengan sitasi tinggi biasanya memiliki pengaruh besar dalam bidangnya. Menyaring jurnal berdasarkan sitasi akan membantu Anda menemukan referensi yang kuat dan terpercaya. Namun, jangan abaikan artikel baru yang mungkin belum banyak disitasi tetapi sangat relevan.
6. Menggunakan Operator Pencarian
Scopus mendukung penggunaan Boolean operators seperti AND, OR, dan NOT. Misalnya: “digital literacy AND high school” akan mencari jurnal yang mengandung kedua frasa tersebut. Operator pencarian membantu Anda menyusun strategi pencarian yang lebih spesifik dan akurat, sehingga akan berguna ketika Anda mencari topik yang luas atau tumpang tindih dengan bidang lain.
7. Membaca dan Mengunduh Jurnal
Setelah menemukan jurnal yang relevan, Anda bisa membaca abstraknya langsung di Scopus. Jika institusi Anda memiliki akses penuh, Anda juga bisa mengunduh file PDF-nya. Namun, jika Anda tidak memiliki akses, Anda tetap bisa mencatat judul jurnal dan mencarinya lewat Google Scholar atau meminta bantuan perpustakaan kampus untuk akses penuh.
8. Mencari Berdasarkan Penulis
Anda juga bisa mencari jurnal berdasarkan nama penulis. Ketik nama lengkap penulis di kolom pencarian dan pilih “Author”. Fitur ini berguna jika Anda ingin melacak publikasi dari peneliti terkenal atau ingin melihat tren penelitian yang sedang mereka kembangkan. Anda bisa melihat profil penulis lengkap dengan daftar publikasinya dan jumlah sitasi.
Itulah cara mencari jurnal di Scopus yang bisa Anda terapkan dalam kegiatan akademik Anda. Dengan memahami langkah-langkah di atas, Anda tidak hanya akan lebih efisien dalam menemukan jurnal, tetapi juga bisa memastikan bahwa referensi yang Anda gunakan benar-benar kredibel.
Pastikan Anda memanfaatkan fitur-fitur Scopus secara maksimal agar hasil riset Anda makin berkualitas!
Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel kategori Karya Ilmiah/Jurnal dari Penerbit Deepublish Jakarta!