Pada hari yang istimewa ini, khutbah Idul Fitri menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian ibadah shalat Idul Fitri yang disampaikan oleh khatib kepada jamaah. Khutbah ini berisi nasihat, motivasi, serta pengingat bagi kaum Muslimin agar tetap menjalani kehidupan dengan penuh ketakwaan setelah Ramadhan berlalu.
Berikut adalah 10 contoh khutbah Idul Fitri singkat dengan berbagai tema berbeda yang bisa dijadikan referensi bagi para khatib:
Daftar Isi
ToggleKhutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Makna Kemenangan’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dia yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan dan mengantarkan kita pada hari kemenangan ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
Hari ini kita merayakan Idul Fitri sebagai simbol kemenangan. Namun, kemenangan sejati bukan hanya tentang berakhirnya puasa Ramadhan, tetapi tentang keberhasilan kita dalam mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, dan memperbaiki diri.
Seperti yang dinyatakan dalam Surah Ar-Rum ayat 30:
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum: 30)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Idul Fitri adalah momentum untuk kembali kepada fitrah, yakni kesucian dan ketaatan kepada Allah. Kemenangan hakiki bukan hanya tentang merayakan hari raya, tetapi tentang bagaimana kita mempertahankan kebiasaan baik dari Ramadhan, seperti keikhlasan, kesabaran, dan kedermawanan.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita jadikan Idul Fitri ini sebagai titik awal untuk terus meningkatkan ketakwaan. Jangan biarkan semangat Ramadhan berlalu begitu saja, tetapi teruskan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang menang di dunia dan akhirat.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم، ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم. وتقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال. آمين.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Saling Memaafkan’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan menyambut hari kemenangan, Idul Fitri. Hari ini adalah hari yang penuh berkah, hari untuk kembali kepada fitrah, serta hari untuk saling memaafkan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa berpegang teguh pada ajarannya hingga akhir zaman.
Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.
Hari ini, kita merayakan Idul Fitri, hari yang penuh kebahagiaan dan keberkahan. Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk saling memaafkan dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Setelah sebulan penuh kita melatih diri dengan berpuasa, menahan hawa nafsu, serta memperbanyak ibadah, kini saatnya kita membersihkan hati dari segala dendam dan kebencian.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
Artinya: “Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang ma’ruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu memaafkan, berbuat baik, dan menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat. Memaafkan adalah sikap mulia yang menunjukkan kebesaran hati seorang Muslim. Dengan memaafkan, kita tidak hanya menghapus kesalahan orang lain, tetapi juga membersihkan hati kita dari dendam dan kebencian. Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan yang retak, meminta maaf kepada keluarga, sahabat, dan sesama Muslim.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Marilah kita jadikan Idul Fitri ini sebagai titik awal untuk memperbaiki hubungan kita dengan sesama. Saling memaafkan akan membawa ketenangan hati dan keberkahan dalam hidup. Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama Ramadan dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
اللهم اجعلنا من العائدين والفائزين، وتقبل منا ومنكم صالح الأعمال، وكل عام وأنتم بخير.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Silaturahmi’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لِلْمُسْلِمِيْنَ رَمَضَانَ خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ صِفَةُ الرَّحْمَةِ والْمَغْفِرَةِ لِعِبَادِهِ مُدِمِيْنَ لِلْاِسْتِغْفَارِ وَالتَّوْبَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَفَاعَةِ الْعُظْمَى فِي الَدَّارِ الْأُخْرَى. نَبِيٌّ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ.
اللهم صلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرَ. أَمَّا بَعْدُ
Jamaah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah,
Hari ini adalah hari kemenangan bagi kita semua. Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa, kita kembali kepada fitrah dengan hati yang suci. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari yang penuh berkah ini adalah mempererat tali silaturahmi.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
Dari ayat ini, kita memahami bahwa silaturahmi bukan hanya sekadar menyambung hubungan dengan keluarga, tetapi juga dengan tetangga, sahabat, dan kaum dhuafa. Silaturahmi menjadi sarana memperkuat persaudaraan dan menumbuhkan kasih sayang di antara sesama.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita hamba yang senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات، إنك سميع قريب مجيب الدعوات. والله أعلم بالصواب
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Kesucian Diri’
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Jamaah Idul Fitri yang dirahmati Allah,
Pada hari yang penuh kemenangan ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Semoga seluruh amal ibadah kita diterima dan kita kembali kepada fitrah, yaitu kesucian diri.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ummu Athiyah radhiyallahu ‘anha:
“Kami diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat, bahkan perawan pingitannya dan wanita yang haid diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat Ied. Hanya saja mereka berposisi di belakang shaf kaum muslimin. Mereka bertakbir dengan kaum muslimin, dan berdoa dengan doa kaum muslimin, dengan berharap keberkahan dan kesucian hari tersebut.” (HR. Bukhari)
Hadits ini mengajarkan kepada kita bahwa Idul Fitri adalah momen kebersamaan dan kesucian, di mana setiap muslim berhak merasakan kebahagiaan dan keberkahan hari kemenangan. Kesucian yang dimaksud bukan hanya kebersihan fisik, tetapi juga kesucian hati dari dosa, dendam, dan keburukan.
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta diberi kekuatan untuk istiqomah dalam kebaikan.
اللهم اجعلنا من العائدين والفائزين وتقبل منا صيامنا وقيامنا وأعمالنا الصالحة يا رب العالمين
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Persaudaraan’
اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat iman, Islam, dan kesehatan kepada kita semua. Pada hari yang penuh berkah ini, kita merayakan Idul Fitri, hari kemenangan bagi kaum muslimin setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita termasuk umat yang mendapatkan syafaatnya di hari kiamat.
Jamaah Idul Fitri yang dimuliakan Allah, hari ini adalah hari kebahagiaan dan kegembiraan. Hari di mana kita kembali kepada fitrah dengan hati yang suci dan jiwa yang bersih. Namun, kemenangan sejati bukan hanya sekadar kembali suci, tetapi juga bagaimana kita menjaga persaudaraan dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Dalam kehidupan ini, kita adalah satu umat, satu saudara dalam Islam. Allah ﷻ telah berfirman dalam Al-Qur’an:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.” (QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap mukmin adalah saudara. Islam menanamkan nilai-nilai persaudaraan yang kuat, sehingga tidak boleh ada kebencian, dendam, atau perpecahan di antara kita. Di hari yang suci ini, mari kita eratkan kembali tali silaturahmi, saling memaafkan, dan menjauhi perselisihan. Sesungguhnya, orang yang terbaik adalah yang lebih dahulu meminta maaf dan memaafkan saudaranya.
Jamaah yang dirahmati Allah, marilah kita manfaatkan momen Idul Fitri ini untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Saling menyayangi, menolong, dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita selama Ramadhan dan menjadikan kita hamba-hamba yang bertakwa.
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Berbagi Kebahagiaan’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُ اللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyempurnakan ibadah di bulan Ramadan dan mempertemukan kita dengan hari kemenangan, Idul Fitri.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah Idul Fitri yang dimuliakan Allah,
Hari ini adalah hari kemenangan, hari di mana kita kembali kepada fitrah. Ibnul A’rabi dalam kitab Syarh Umdah al Fiqh menjelaskan bahwa hari raya disebut ‘ied karena ia senantiasa kembali setiap tahun dengan kebahagiaan yang baru. Oleh karena itu, hari ini harus kita maknai sebagai bentuk sukacita atas keutamaan dan karunia Allah, serta rasa syukur atas segala nikmat-Nya.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌۭ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: “Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.’” (QS. Yunus: 58)
Kebahagiaan di hari raya tidak hanya ditunjukkan dengan pakaian yang indah atau makanan yang lezat, tetapi juga dengan berbagi kebahagiaan kepada sesama. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda saat tiba di Madinah, bahwa Allah telah mengganti dua hari raya kaum jahiliyah dengan dua hari yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ahmad)
Dalam kitab Al-Badru At-Tamam, hadis ini menunjukkan anjuran untuk berbahagia dan menampakkan semangat di hari raya. Salah satu bentuk kebahagiaan adalah dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan, baik melalui zakat, sedekah, maupun sekadar senyuman dan doa.
Oleh karena itu, mari kita jadikan hari yang penuh berkah ini sebagai momen untuk berbagi kebahagiaan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur. Taqabbalallahu minna wa minkum.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Iman dan Takwa’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُ اللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyempurnakan ibadah di bulan Ramadan dan mempertemukan kita dengan hari kemenangan, Idul Fitri.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Pada hari yang penuh berkah ini, marilah kita tingkatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat Ramadhan yang telah kita jalani. Hari ini adalah hari kemenangan bagi orang-orang yang beriman.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dari ayat ini, jelas bahwa tujuan utama puasa adalah membentuk ketakwaan dalam diri kita. Ketakwaan adalah buah dari iman yang kuat, yang tercermin dalam ketaatan kepada Allah, menjauhi larangan-Nya, serta istiqomah dalam kebaikan.
Kini, setelah Ramadhan berlalu, ujian sesungguhnya adalah mempertahankan ketakwaan yang telah kita bangun. Idul Fitri bukan hanya perayaan, tetapi juga momentum untuk menjaga nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang telah kita raih selama bulan suci.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba-hamba yang bertakwa. Taqabbalallahu minna wa minkum.
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Istiqomah’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat Islam dan iman kepada kita. Dialah yang telah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan kini mengantarkan kita pada hari kemenangan, Idul Fitri.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang istiqomah dalam meneladani sunnahnya.
Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah,
Ramadhan telah mengajarkan kita tentang ibadah, kedisiplinan, dan kesabaran. Kini, setelah Ramadhan berlalu, tugas besar kita adalah menjaga dan merawat kebiasaan baik tersebut agar tetap istiqomah sepanjang tahun. Jangan sampai kita hanya mengenal Allah saat Ramadhan saja, lalu setelahnya kembali lalai dalam ibadah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh seorang ulama shalih terdahulu, Bisyr Al-Hafi:
بِئْسَ القَوْمُ لاَ يَعْرِفُوْنَ اللهَ حَقًّا إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ الصَّالِحَ الَّذِي يَتَعَبَّدُ وَ يَجْتَهِدُ السَّنَةَ كُلَّهَا
Artinya: “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. Ingat, orang yang shalih yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 390).
Istiqomah bukanlah perkara mudah, tetapi sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Allah mencintai amal yang dilakukan secara konsisten, meskipun kecil. Oleh karena itu, marilah kita jaga semangat ibadah yang telah kita bangun di bulan Ramadhan agar tetap hidup dalam diri kita sepanjang tahun.
Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk istiqomah dalam ketaatan kepada-Nya. Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan terus mendekatkan diri kepada Allah.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Ampunan Allah’
اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكاَفِرُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Hari ini kita berkumpul dalam kebahagiaan setelah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Hari kemenangan ini bukan hanya tentang kebahagiaan duniawi, tetapi juga momentum untuk meraih ampunan Allah yang luas. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: “Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa ampunan Allah adalah anugerah yang harus kita kejar. Ramadhan telah menjadi bulan penuh rahmat dan ampunan, namun janganlah kita berhenti setelah bulan ini berlalu. Istighfar dan taubat harus tetap menjadi bagian dari kehidupan kita.
Rasulullah SAW, manusia yang telah dijamin surga, tetap beristighfar lebih dari 70 kali sehari. Maka kita sebagai hamba yang penuh kekurangan, lebih layak untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita menjadikan hari ini sebagai titik awal menuju kehidupan yang lebih baik, dengan terus menjaga ketakwaan, memperbanyak amal shaleh, dan senantiasa memohon ampunan kepada Allah. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.
Khutbah Idul Fitri Singkat Tema ‘Meraih Rezeki’
اللَّه أَكْبَرُ ٣×. اللَّه أَكْبَرُ ٣×. أَكْبَرُاللهُ أ٣×. اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
الحمد لله الذي أتمَّ علينا نعمةَ الصيام والقيام، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
Jamaah sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah,
Marilah kita bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya. Hari ini adalah hari kemenangan setelah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan dalam hidup kita.
Tema khutbah kita hari ini adalah Meraih Rezeki. Rezeki merupakan anugerah dari Allah yang diberikan kepada setiap hamba-Nya. Namun, dalam mencari rezeki, kita harus tetap berada di jalan yang halal dan penuh keberkahan. Islam mengajarkan bahwa usaha dan tawakal adalah kunci dalam meraih rezeki.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Artinya: Isa putra Maryam berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114)
Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. Oleh karena itu, dalam mencari rezeki, kita harus tetap berserah diri kepada-Nya, bekerja dengan ikhlas, dan selalu menjaga kejujuran serta keberkahan dalam usaha kita.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Marilah kita manfaatkan momentum Idul Fitri ini untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki usaha kita dalam mencari rezeki yang halal dan berkah. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rezeki kepada kita dan menjadikannya jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
اللهم اجعلنا من عبادك الصالحين، وبارك لنا في رزقنا، وتقبل منا صالح الأعمال، آمين يا رب العالمين.. تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ، كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah 10 contoh khutbah Idul Fitri singkat yang bisa menjadi referensi bagi para khatib dalam menyampaikan pesan kebaikan di hari yang suci ini. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah yang telah kita lakukan. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Penerbit Deepublish Jakarta!