Metodologi penelitian merupakan salah satu bagian penting yang perlu Anda rumuskan ketika sedang mengerjakan riset ilmiah. Apakah Anda sudah mengetahui contoh metodologi penelitian dalam riset ilmiah tersebut?
Kali ini Penerbit Deepublish Jakarta akan membagikan dua contoh metodologi penelitian, baik untuk riset ilmiah yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Namun sebelum itu, simak terlebih dahulu beberapa penjelasan terkait metodologi penelitian dalam bagian berikut.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Metodologi Penelitian?
Metodologi bisa didefinisikan sebagai cara yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk memecahkan suatu masalah yang dia bahas dalam penelitian yang sedang dikerjakan. Proses pemecahan masalah dalam sebuah riset ilmiah dimulai dengan pengumpulan data, analisis, hingga menarik kesimpulan.
Bisa dibilang metodologi merupakan gambaran umum dari sebuah penelitian yang akan dikerjakan. Dengan merumuskan metodologi, seorang peneliti bisa mendapatkan gambaran umum tentang berbagai macam proses yang nantinya akan dia kerjakan dalam mengerjakan sebuah riset ilmiah.
Berdasarkan hal inilah seorang peneliti mesti menentukan metodologi penelitian yang nantinya akan diterapkan dalam proses penelitian. Lalu apa saja tahapan yang perlu dilakukan dalam merumuskan metodologi penelitian tersebut?
Tahapan dalam Metodologi Penelitian
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika merumuskan metodologi penelitian, yaitu:
1. Jelaskan Metode Penelitian
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian. Anda bisa menjelaskan apakah menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, atau campuran dalam riset tersebut.
2. Hubungkan Koneksi Setiap Bagian Penelitian
Setelah itu, Anda mesti memastikan setiap bagian yang ada dalam penelitian saling terhubung satu sama lain. Misalnya metode yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai nantinya.
3. Paparkan Instrumen Penelitian
Anda juga bisa memaparkan instrumen penelitian yang digunakan secara jelas dan rinci. Paparkan instrumen apa saja yang digunakan dalam proses penelitian serta cara menggunakannya untuk mendukung tujuan yang ingin dicapai dari hasil riset tersebut.
4. Tuliskan Proses Analisis Data
Tuliskan juga proses analisis dari setiap data yang Anda kumpulkan. Jelaskan bagaimana Anda melakukan proses analisis terhadap setiap data tersebut, termasuk perspektif apa yang digunakan untuk memahaminya.
5. Informasi Latar Belakang
Latar belakang penelitian juga perlu Anda jelaskan ketika merumuskan metodologi. Adanya latar belakang ini bisa membantu pembaca untuk memahami keseluruhan proses riset ilmiah yang akan Anda kerjakan.
6. Proses Pengambilan Sampel
Jika Anda menggunakan sampel sebagai sumber data, maka bisa juga dijelaskan tentang proses pengambilannya. Jelaskan secara rinci bagaimana prosedur pengambilan sampel dilakukan serta alasan di balik pemilihannya.
7. Mengatasi Keterbatasan Penelitian
Terakhir, Anda bisa menjelaskan langkah-langkah apa saja yang mesti dilakukan untuk mengatasi keterbatasan penelitian. Dengan demikian, Anda bisa mengantisipasi kendala yang mungkin akan dihadapi dalam menjalankan proses riset nantinya.
Contoh Metodologi Penelitian
Berikut ini contoh metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif, yaitu.
1. Metodologi Penelitian Kualitatif
Judul Penelitian: Pengalaman Mahasiswa dalam Mengikuti Program Pertukaran Pelajar di Luar Negeri
Tujuan Penelitian
a. Memahami pengalaman mahasiswa dalam mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan tantangan mahasiswa selama program pertukaran pelajar.
c. Menggali makna dan dampak program pertukaran pelajar terhadap perkembangan pribadi dan akademik mahasiswa.
Metode Penelitian
a. Pendekatan Kualitatif: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami fenomena secara mendalam dan komprehensif.
b. Metode Pengumpulan Data:
– Wawancara Mendalam: Wawancara semi-terstruktur dengan mahasiswa yang telah mengikuti program pertukaran pelajar. Pertanyaan akan fokus pada pengalaman mereka sebelum, selama, dan setelah program.
– Observasi: Observasi partisipan (jika memungkinkan) terhadap kegiatan mahasiswa selama program pertukaran pelajar.
– Analisis Dokumen: Analisis dokumen seperti surat lamaran, laporan, foto, atau catatan harian mahasiswa selama program.
c. Partisipan Penelitian: Mahasiswa yang telah menyelesaikan program pertukaran pelajar di luar negeri. Jumlah partisipan akan ditentukan berdasarkan prinsip saturasi data, yaitu pengumpulan data dihentikan ketika informasi yang diperoleh sudah tidak memberikan hal baru.
d. Analisis Data:
– Transkripsi: Merekam dan mentranskripsi wawancara secara verbatim.
– Pengkodean: Memberikan kode pada transkrip wawancara untuk mengidentifikasi tema-tema yang relevan.
– Interpretasi: Menginterpretasikan tema-tema yang muncul untuk memahami pengalaman mahasiswa dalam mengikuti program pertukaran pelajar.
Etika Penelitian
a. Informed Consent: Partisipan akan diberikan informasi lengkap mengenai tujuan penelitian, prosedur, dan jaminan kerahasiaan. Mereka memiliki hak untuk menolak atau mengundurkan diri dari penelitian.
b. Kerahasiaan: Data dan informasi yang dikumpulkan dari partisipan akan dijaga kerahasiaannya. Identitas partisipan tidak akan dipublikasikan dalam laporan penelitian.
Jadwal Penelitian
a. Persiapan: 1 bulan (penyusunan proposal, perizinan, persiapan instrumen penelitian)
b. Pengumpulan Data: 2-3 bulan (wawancara, observasi, analisis dokumen)
c. Analisis Data: 2 bulan
d. Penulisan Laporan: 2 bulan
Tim Peneliti
[Nama Peneliti]
[Institusi]
2. Metodologi Penelitian Kuantitatif
Judul Penelitian: Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA
Tujuan Penelitian
a. Menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan prestasi belajar siswa SMA.
b. Mengidentifikasi jenis media sosial yang paling banyak digunakan oleh siswa SMA.
c. Menentukan apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang intensitas penggunaan media sosialnya tinggi dan rendah.
Metode Penelitian
a. Pendekatan Kuantitatif: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dan menganalisis data numerik.
b. Metode Survei: Kuesioner akan dibagikan kepada siswa SMA untuk mengumpulkan data mengenai intensitas penggunaan media sosial dan prestasi belajar mereka.
c. Populasi dan Sampel:
– Populasi: Seluruh siswa SMA di sebuah kota atau wilayah.
– Sampel: Sejumlah siswa SMA yang dipilih secara acak (random sampling) dari populasi. Ukuran sampel akan ditentukan menggunakan rumus yang sesuai (misalnya, rumus Slovin).
d. Instrumen Penelitian:
– Kuesioner: Berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup mengenai intensitas penggunaan media sosial (misalnya, durasi penggunaan, frekuensi, jenis media sosial yang digunakan) dan pertanyaan mengenai prestasi belajar (misalnya, nilai rata-rata rapor, nilai ujian).
e. Teknik Analisis Data:
– Statistik Deskriptif: Menghitung rata-rata, standar deviasi, dan frekuensi untuk menggambarkan data intensitas penggunaan media sosial dan prestasi belajar.
– Statistik Inferensial: Menggunakan uji korelasi (misalnya, korelasi Pearson) untuk menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan prestasi belajar. Uji t-test atau ANOVA dapat digunakan untuk membandingkan prestasi belajar antara kelompok siswa dengan intensitas penggunaan media sosial yang berbeda.
Etika Penelitian
a. Informed Consent: Siswa dan orang tua akan diberikan informasi lengkap mengenai tujuan penelitian, prosedur, dan jaminan kerahasiaan. Mereka memiliki hak untuk menolak atau mengundurkan diri dari penelitian.
b. Kerahasiaan: Data dan informasi yang dikumpulkan dari siswa akan dijaga kerahasiaannya. Identitas siswa tidak akan dipublikasikan dalam laporan penelitian.
Jadwal Penelitian
a Persiapan: 1 bulan (penyusunan proposal, perizinan, persiapan instrumen penelitian)
b. Pengumpulan Data: 2-3 bulan (penyebaran kuesioner)
c. Analisis Data: 2 bulan
d. Penulisan Laporan: 2 bulan
Tim Peneliti
[Nama Peneliti]
[Institusi]
Itulah dua contoh metodologi penelitian yang bisa Anda jadikan acuan ketika mengerjakan riset ilmiah.
Dapatkan lebih banyak informasi seputar penulisan dan penyusunan karya ilmiah dengan membaca artikel-artikel terbaru dari Penerbit Deepublish Jakarta!