Cara Menentukan Objek Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

objek penelitian

Saat menyusun skripsi, tesis, atau artikel ilmiah, menentukan objek penelitian merupakan langkah awal yang sangat penting. Tanpa objek yang jelas, arah penelitian bisa menjadi kabur dan tidak fokus.

Pengertian Objek Penelitian

Objek penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran kajian dalam suatu penelitian. Objek ini bisa berupa individu, kelompok, peristiwa, fenomena sosial, dokumen, hingga produk fisik yang ingin diteliti secara sistematis dan ilmiah.

Dalam konteks akademik, objek penelitian harus memiliki keterkaitan langsung dengan rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, objek penelitian harus bisa diobservasi, dianalisis, dan dijelaskan berdasarkan pendekatan ilmiah tertentu.

Fungsi Objek Penelitian

Objek penelitian memegang peranan penting dalam proses ilmiah. Fungsi-fungsinya tidak hanya menentukan ruang lingkup kajian, tetapi juga mempengaruhi validitas hasil penelitian secara keseluruhan.

1. Menentukan Arah dan Fokus Penelitian

Objek penelitian membantu peneliti untuk tetap berada di jalur yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Menjadi Dasar dalam Menyusun Rumusan Masalah, Tujuan, dan Metode

Pemilihan objek yang tepat akan memudahkan Anda dalam menyusun rumusan masalah. Hal ini juga akan memengaruhi bagaimana tujuan penelitian bisa Anda rumuskan secara spesifik.

Metode yang dipilih pun akan disesuaikan dengan karakteristik objek tersebut. Misalnya, objek berupa fenomena sosial cenderung menggunakan metode kualitatif, sementara produk fisik mungkin lebih cocok dengan pendekatan kuantitatif atau eksperimental.

3. Menjadi Sumber Data Utama yang Akan Dianalisis untuk Menjawab Pertanyaan Penelitian

Tanpa objek, data yang dikumpulkan akan kehilangan konteks. Objek menjadi referensi utama untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang relevan dengan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

Jenis-Jenis Objek Penelitian

Objek penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau sifatnya. Berikut ini beberapa jenis objek yang sering digunakan dalam penelitian akademik:

1. Manusia

Objek berupa manusia biasanya digunakan dalam studi sosial, pendidikan, atau psikologi. Contohnya adalah siswa, guru, karyawan, atau masyarakat yang menjadi bagian dari proses pengumpulan data.

2. Organisasi

Institusi seperti sekolah, perusahaan, instansi pemerintah, atau lembaga nonprofit bisa menjadi objek penelitian. Penelitian semacam ini sering digunakan untuk mengevaluasi kinerja, struktur, atau proses manajerial suatu organisasi.

3. Fenomena/Gejala Sosial

Perilaku konsumtif, interaksi digital, konflik sosial, atau tren budaya merupakan contoh objek fenomena sosial. Penelitian jenis ini bertujuan untuk memahami dinamika dan implikasi dari gejala yang terjadi di masyarakat.

4. Dokumen/Teks

Objek penelitian juga bisa berupa data tertulis seperti berita, jurnal ilmiah, arsip, atau dokumen hukum. Penelitian terhadap teks biasa menggunakan pendekatan analisis wacana, semiotik, atau studi konten.

5. Produk/Fisik

Produk seperti alat teknologi, aplikasi, bahan ajar, atau desain grafis bisa dijadikan objek. Penelitian ini sering dilakukan dalam bidang teknik, desain, dan sains terapan.

Produk fisik memungkinkan pengujian langsung melalui uji coba atau eksperimen untuk melihat efektivitas, efisiensi, atau fungsionalitasnya dalam konteks tertentu.

Contoh Objek Penelitian

Beberapa contoh objek penelitian, antara lain:

  • Strategi pembelajaran daring pada siswa SMA.
  • Pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumtif remaja.
  • Analisis wacana pada berita politik di media online.
  • Efektivitas iklan digital dalam meningkatkan penjualan UMKM.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa objek bisa sangat beragam tergantung pada topik dan pendekatan penelitian.

Cara Menentukan Objek Penelitian

Menentukan objek penelitian yang tepat adalah kunci utama keberhasilan riset Anda. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Tinjau dari Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Objek harus relevan dan selaras dengan masalah yang ingin dijawab melalui penelitian. Jika rumusan masalah sudah spesifik, maka akan lebih mudah menentukan objeknya. Selain itu, tujuan penelitian juga menjadi panduan dalam menyaring objek mana yang paling sesuai untuk dianalisis.

2. Pastikan Objek Dapat Diobservasi atau Diteliti secara Ilmiah

Objek yang baik harus memungkinkan untuk dikaji melalui metode ilmiah. Artinya, objek tersebut bisa diukur, diamati, atau didokumentasikan secara sistematis.

3. Pertimbangkan Ketersediaan Data dan Akses Lapangan

Pilih objek yang data atau informasinya bisa diakses dengan mudah. Jika akses terbatas, proses penelitian Anda bisa terhambat dan mempengaruhi hasil akhir.

4. Sesuaikan dengan Keahlian dan Minat Peneliti

Objek yang sesuai dengan latar belakang akademik atau minat pribadi akan membuat proses penelitian lebih menyenangkan dan bermakna. Selain itu, keahlian yang sesuai memungkinkan Anda memahami konteks dan istilah yang digunakan, sehingga hasil analisis menjadi lebih tajam dan mendalam.

5. Konsultasikan dengan Dosen Pembimbing atau Tim Riset

Diskusi dengan pembimbing dapat membantu memverifikasi apakah objek yang dipilih sesuai atau perlu disesuaikan. Pandangan dari pihak lain bisa membuka perspektif baru yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya.

Perbedaan Objek Vs Subjek Penelitian

Meskipun sering dianggap sama, objek dan subjek penelitian memiliki perbedaan mendasar. Objek adalah apa yang dikaji dalam penelitian, sedangkan subjek adalah siapa yang memberikan data.

Sebagai contoh, jika Anda meneliti tentang motivasi belajar, maka objeknya adalah “motivasi belajar” dan subjeknya bisa berupa siswa kelas XI SMA. Objek adalah tema inti penelitian, sementara subjek adalah pelaku yang memiliki atau mengalami objek tersebut.

Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menyusun kerangka berpikir dan instrumen penelitian secara lebih akurat.

Contoh Kalimat Objek Penelitian dalam Proposal

Berikut beberapa contoh kalimat objek penelitian dalam proposal:

  • “Objek dalam penelitian ini adalah strategi promosi digital yang digunakan oleh UMKM kuliner di Kota Bandung.”
  • “Penelitian ini mengambil objek berupa pemanfaatan media sosial sebagai alat komunikasi politik oleh generasi Z.”
  • “Objek penelitian difokuskan pada kebijakan manajemen bencana di daerah rawan gempa.”

Kalimat-kalimat ini dapat Anda jadikan referensi dalam merumuskan bagian latar belakang atau ruang lingkup penelitian di proposal Anda.

Itulah penjelasan lengkap mengenai objek penelitian, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga cara menentukannya. Memilih objek penelitian yang tepat akan menentukan kualitas dan keberhasilan studi yang Anda lakukan. 

Dapatkan lebih banyak informasi dan tips seputar penyusunan penelitian dengan membaca artikel Kategori Karya Ilmiah dari Penerbit Deepublish Jakarta!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *